Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan AS: Mubarak Harus Awasi Transisi

Kompas.com - 06/02/2011, 02:21 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Utusan khusus Amerika Serikat Frank Wisner menyatakan Presiden Mesir Hosni Mubarak harus tetap berkuasa mengawasi masa transisi menuju demokrasi. Pernyataan ini bertentangan dengan tuntutan yang meminta Mubarak segera mundur sebagai Presiden Mesir.  Atas pernyataan Wisner ini, Pemerintah AS belum memberi komentar.

Wisner juga menyambut gembira pengunduran diri anggota partai politik yang berkuasa. Sejumlah anggota senior termasuk putra Hosni Mubarak, Gamal Mubarak kehilangan posisi mereka di Partai Demokrat Nasional.

Hossam Badrawi, seorang pembaharu dan fisikawan top, mengambil posisi sebagai kepala komite kebijakan, yang sebelumnya dijabat Gamal Mubarak, dan juga sebagai Sekretaris Jenderal.

Hingga Sabtu (6/2/11) dinihari WIB, para pengunjuk rasa masih menguasai Tahrir Square, namun jumlahnya menyusut dibandingkan demo besar-besarkan Jumat sebelumnya.

Frank Wisner, mantan Dubes AS untuk Mesir, dikirim oleh Presiden AS Barack Obama ke Kairo hari Senin, sepertinya untuk mendesak Mubarak mengumumkan keberangkatannya.

"Kita membutuhkan konsensus nasional pada pra-kondisi untuk langkah berikutnya. Presiden harus tetap berada di kantor untuk mengarahkan perubahan-perubahan itu," kata Wisner di New York, AS.

"Saya yakin kelanjutan kepemimpinan Presiden Hosni Mubarak sangat krusial. Ini kesempatan bagi dia untuk menulis sendiri warisannya. Hosni Mubarak telah memberikan 60 tahun hidupnya melayani negerinya. Ini saat yang tepat bagi dia untuk menunjukkan langkah ke depan," kata Wisner.

Wisner mengimbau semua pihak untuk mengendalikan retorika mereka - banyak orang Mesir mendengarkan tuntutan dari luar negeri agar Mubarak segera mundur. Menurut Wisner, hal ini lebih banyak memiliki konsekuensi negatif.

Hari Jumat, Presiden AS Barack Obama meminta Presiden Mesir itu membuat "keputusan yang tepat" tanpa menyebutkan secara eksplisit bahwa Hosni harus mundur. (BBC/KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com