Wartawan CNN Dipukuli Massa Pro-Mubarak

KAIRO, KOMPAS.com — Kemarahan massa pro-Presiden Hosni Mubarak makin meluas. Tidak hanya menyerang para demonstran yang menentang massa penentang Pemerintah Mesir, massa juga memukuli wartawan yang tengah mengambil gambar di lokasi bentrokan, Kamis (3/2/2011).

Salah satu korbannya adalah koresponden stasiun televisi terkemuka CNN, Anderson Cooper. Ia dan beberapa krunya dipukuli serta ditendangi massa. Beruntung mereka masih selamat meski mengalami luka-luka.

Serangan massa terhadap pengunjuk rasa dan wartawan yang tengah bertugas itu dikecam Pemerintah Amerika Serikat (AS). Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyerukan warga Mesir untuk menghentikan segala bentuk kekerasan.

"Pemerintah AS mengutuk serangan tersebut dan menyerukan kepada semua orang yang terlibat dalam demonstrasi di Mesir saat ini untuk melakukannya dengan cara damai. Penggunaan kekerasan untuk mengintimidasi warga Mesir harus dihentikan," kata Philip J Crowley, Asisten Deplu AS, seperti dilansir situs web The New York Times.

Cooper dan krunya diserang massa saat merekam pergerakan massa di Lapangan Tahrir, Kairo, lokasi yang menjadi pusat demonstrasi para penentang Hosni Mubarak selama 10 hari terakhir. Serangan tersebut sempat direkam kamerawan dan ditayangkan di CNN.

Selain menyerang wartawan CNN, Reporters without Borders, kelompok pendukung kebebasan jurnalisme, melaporkan bahwa massa pro-Mubarak juga menahan wartawan Belgia, Serge Dumont. Ia dipukuli dan dibawa ke pos militer. Massa juga memburu wartawan Al Jazeera.