Port-au-Prince, Selasa
Pernyataan itu disampaikan pada Senin (1/2) menyusul sebuah surat dari pengacara pemimpin yang digulingkan itu, Ira Kurzban. Dalam suratnya, Kurzban menyampaikan kepada pejabat di Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri Haiti bahwa, sepengertian dia, mereka telah menyetujui untuk mengeluarkan paspor diplomatik bagi Aristide.
”Dengan ini, saya memohon agar paspor diplomatiknya segera dikeluarkan dan rencana-rencana untuk kembalinya dapat segera dimulai,” katanya. Surat itu juga dikirimkan kepada para wartawan.
Namun, menurut Mendagri Paul Antoine Bien-Aime lewat surat resmi yang dikirimkan, Senin, tidak ada permohonan paspor. ”Tampaknya sampai sekarang kedua kementerian tidak menerima permintaan untuk mengeluarkan atau pembaruan paspor dari mantan Presiden Jean-Bertrand Aristide,” tulisnya.
Aristide adalah mantan pastor dan teolog pembebasan yang menjadi presiden pertama Haiti yang terpilih secara demokratis. Dia digulingkan dalam sebuah kudeta, kembali ke kekuasaan, kemudian digulingkan lagi tahun 2004. Kembalinya Aristide waktu itu dipaksakan oleh ancaman invasi militer AS. Selama bertahun-tahun, perdebatan masih sengit tentang peran yang dimainkan AS dalam kepergiannya.
Aristide tidak memiliki paspor sah dan hal ini sejak lama disebut sebagai alasan teknis utama yang menghalangi dia kembali. Para pejabat Haiti mengatakan, dia tidak akan memerlukan paspor untuk masuk kembali ke Haiti. Namun, paspor itu dibutuhkan untuk melewati negara lain pada kepulangannya dari pengasingan di Afrika Selatan.
Fritz Longchamp, Kepala Staf Presiden Haiti Rene Preval, mengatakan, para menteri memutuskan Selasa pekan lalu untuk mengumumkan bahwa Aristide bisa mendapatkan paspor kalau dia mengajukan permohonan. Longchamp mengatakan, ini merupakan sikap pemerintah sejak lama dan mengulangi untuk ”menghentikan spekulasi” bahwa pemerintah Haiti mencegah kembalinya Aristide.
Spekulasi bahwa Aristide mungkin kembali ke Haiti meningkat setelah mantan diktator Jean-Claude ”Baby Doc” Duvalier secara mengejutkan kembali ke Haiti pada Januari setelah 25 tahun di pengasingan.
Para pejabat pemilu Haiti pada Rabu akan mengumumkan kandidat yang akan maju ke putaran kedua pemilihan umum presiden.