Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Shabu Mongolia, Bukan Jepang!

Kompas.com - 31/01/2011, 09:32 WIB

KOMPAS.com — Shabu shabu. Mendengar namanya pasti akan langsung teringat akan masakan berkuah celup-celup asal Jepang. Hmm... tapi ini berbeda, shabu shabu yang ini khas dari Mongolia, negeri tirai bambu sana. Apa sih yang beda dari shabu Jepang dan shabu Mongol? Ikuti terus ulasan berikut.

Pertama di Jakarta

Inilah pertama kalinya saya mencicip shabu shabu dengan kuah yang 100 persen berbeda dari resto lainnya. Di tempat lain, kuah shabu hanya terbuat dari kaldu yang diberi sedikit bumbu kemudian ketika makan, dagingnya mesti dicelup dulu dengan saus yang disediakan supaya daging ada rasa, maka tidak di Little Sheep China Shabu Shabu ini.

Kuah shabu yang disajikan dipenuhi oleh aneka macam rempah dan biji-bijian yang banyak di jumpai di China dan India (tampaknya letak Mongolia yang tak jauh dari India juga turut memengaruhi cita rasa masakan Mongol). Sebut saja, angco, kinci, kelengkeng kering, kurma, kapulaga, jahe, daun bawang dan aneka macam rempah lain termasuk potongan cabai dan bongkahan bawang putih yang sungguh teramat sangat banyak. Luar Biasa!

"Aneka rempah ini sudah dirancang oleh para ahli makanan turun-temurun di Mongol sana untuk mampu memberikan sensasi hangat di tubuh dan juga dapat menjadi penambah vitalitas dan bahkan obat flu," ujar Michael, pengelola resto yang terletak di Gedung BRI 2, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Soal rasa? Wow..., bumbu yang melimpah pada kuah ini mengakibatkan daging atau sayur yang dimasukkan ke dalam langsung otomatis memiliki rasa yang merasuk sehingga untuk memakannya tak perlu lagi dicelupkan ke berbagai macam saus. Rasanya sendiri saya memesan yang original dan spicy. Untuk yang original, masih terasa betul aroma kaldu ayam dan sapi yang berbaur lembut gurih sekali. Dengan perlengkapan bongkahan bawang putih dan buah kelengkeng kering, angco dan kinci, rasanya sangat lembut dan hangat di badan.

Begitu mencoba yang spicy, wow,… rasanya lima kali lipat lebih hangat di badan. Dengan personel kurang lebih sama dengan yang original namun ditambah chili oil, potongan cabai, dan kurma sebagai penetral pedas, wow… sekali lagi wow … teramat mantab untuk diceritakan.

Aneka isi shabu

Jika di Jepang terkenal shabu shabu dengan daging sapinya, di Mongol terkenal akan shabu daging dombanya. "Di Mongol sana, domba memang ada di mana-mana. Daging domba pun menjadi hidangan utama mereka," kata Michael menjelaskan alasan menggunakan daging domba bukan daging sapi.

Di sini saya memesan daging domba bagian punggung. Oh, my … mantab sekali. Dengan lemak yang bergelimang, dagingnya begitu sampai di lidah langsung terasa lumer. Gurih sekali. Love it. Bagian punggung ini memang merupakan best seller di sini karena lemak manisnya yang langsung saja lumer dilidah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com