DUBAI, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Abdullah menyatakan dukungan untuk Presiden Mesir Hosni Mubarak yang sedang menghadapi gelombang unjuk rasa, menurut laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) pada Sabtu (29/1/2011).
Dilaporkan, Raja Abdullah menelepon Mubarak setelah beberapa hari terjadi protes besar yang mendesak pengunduran diri Presiden Mesir itu. "Tidak seorang Arab atau Muslim dapat menoleransi segala campur tangan keamanan dan stabilitas Arab dan Muslim Mesir oleh mereka yang menyusupi rakyat atas nama kebebasan berekspresi, menyalahgunakan hal tersebut untuk menambah kebencian mereka yang merusak," kata Raja Abdullah yang dikutip oleh SPA.
"Kerajaan Arab Saudi beserta rakyat dan pemerintah yang mengutuk aksi-aksi itu menyatakan posisi dengan seluruh sumber dayanya kepada pemerintah Mesir dan warga," kata kantor berita itu.
Arab Saudi sebagai negara berpengaruh di Timur Tengah merupakan pengekspor minyak terbesar dunia dan tempat terlahirnya agama Islam. Arab Saudi dan Mesir merupakan mitra kunci kawasan bagi Amerika Serikat.
Kantor berita tersebut mengatakan, Mubarak memastikan Raja Saudi bahwa di Mesir semua berada di bawah kendali.
Raja Abdullah baru saja pulih dari pembedahan di Amerika Serikat setelah penyumbatan darah mengomplikasi penyakit tulang belakang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.