Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kecelakaan, Wapres Cuma Melambai

Kompas.com - 28/01/2011, 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono hanya tersenyum saat ditanya pers soal penanganan kecelakaan transporasi Kereta Api Mutiara dengan KA Kutojaya di Stasiun Langensari, Banjar, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Kapal Motor Teduh di Pulau Tempurung, Selat Sunda, Jawa Barat, dini hari tadi.

"Pak, bagaimana penanganan kecelakaan transportasi di Tasikmalaya dan Selat Sunda," tanya seorang wartawan kepada Boediono, yang bersama sejumlah staf tengah berjalan, seusai shalat Jumat (28/1/2011) di Masjid Baitulrahman menuju Istana Wapres, Jakarta.

Seorang wartawati yang tengah hamil kemudian bertanya lagi sambil mengikuti dari belakang Wapres, "Apakah Bapak akan memanggil menteri untuk melaporkan peristiwa tersebut dalam rapat?"

Wapres tidak segera menjawab sambil terus berjalan menuju Istana Wapres meninggalkan pers dan kemudian hanya melambaikan tangan tanpa menoleh. Sebelumnya, saat pers mengarahkan kameranya ke rombongan, Wapres malah bercanda dan meniru-niru dengan gerak tangannya seperti seorang kameramen seraya tersenyum.

Sebelumnya, Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengaku belum tahu apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menghubungi Wapres untuk menanyakan penyebab terjadinya tabrakan KA Mutiara dengan KA Kutojaya di Stasiun Langensari, Banjar, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan KM Teduh di Pulau Tempurung, Selat Sunda, Jawa Barat.

Bahkan, Yopie juga mengaku belum tahu apakah menteri terkait, seperti Menteri Perhubungan Freddy Numberi, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Wapres di Istana Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com