Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Penting, Kerja Sama Dunia

Kompas.com - 28/01/2011, 04:56 WIB

Davos, Kompas - Sebagai pembicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Kamis (27/1), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya kerja sama dunia atau global untuk menghadapi perubahan iklim dan persoalan dunia lainnya. Tidak ada satu kekuatan pun yang bisa sendiri untuk mengatasi semua persoalan itu.

Berbicara dalam bahasa Inggris yang fasih dan lancar, seperti dilaporkan wartawan Kompas J Osdar, Presiden menuturkan berbagai tantangan dunia, termasuk yang kini dihadapi bangsa- bangsa di Asia. Selain iklim yang berubah ekstrem, warga dunia kini juga menghadapi persoalan pangan, terorisme, pertambahan penduduk, bencana, dan ketakseimbangan perekonomian global.

Berbagai permasalahan itu harus dihadapi bersama. ”Tidak ada satu kekuatan pun yang bisa sendiri untuk mengatasi hal ini. Kerja sama penting untuk menghadapi hal ini,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memerangi korupsi.

Ketimpangan global

Terkait dengan kondisi perekonomian dunia saat ini, Presiden mengakui adanya ketidakseimbangan. Pemimpin negara, diplomat, lembaga swadaya masyarakat, dan siapa pun yang berkemampuan perlu mencari solusi guna menghadapi masalah itu.

”Kita perlu bersama, bekerja sama menghadapi perkembangan dan masalah ekonomi dunia,” ujarnya. Selain perlu untuk lekas mengatasi ketakseimbangan atau ketimpangan ekonomi global, Presiden juga mengajak masyarakat dunia untuk mempercepat reformasi sektor keuangan dan institusi keuangan internasional.

Presiden menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos ditemani Ny Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. ”Tentunya, seperti yang telah didiskusikan dalam G-20, kita harus bekerja sama untuk mengatasi ketidakseimbangan global. Juga ada kebutuhan untuk mempercepat kemajuan dalam sektor finansial dan institusi keuangan internasional sebelum krisis menimpa kita lagi,” kata Presiden.

Menurut Presiden, sangat penting bagi negara-negara yang tergabung dalam kelompok G-20 untuk mengimplementasikan komitmen yang telah dihasilkan pada pertemuan forum itu.

Sebagai solusi, Presiden menegaskan pentingnya jaringan pengaman keuangan global sebagai pertahanan lapis kedua agar dunia dapat mengantisipasi dan kebal terhadap guncangan ekonomi masa depan. Namun, cara paling ampuh dan yang harus dilakukan setiap negara adalah mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Indonesia menerapkan itu dalam rencana pembangunan jangka panjang.

Setelah Presiden Yudhoyono berpidato, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy juga menjadi pembicara, yang dipandu Chief Executive Officer WEF Klaus Schwab. Selama di Swiss, Presiden juga akan bertemu dengan kepala negara atau kepala pemerintahan dari sejumlah negara. Presiden kembali pada Sabtu mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com