Mesir Memanas, Facebook dan Twitter Diblokir

KAIRO, KOMPAS.com — Facebook diblokir oleh Pemerintah Mesir, Rabu (26/1/2011) malam, mengikuti Twitter yang juga telah diblokir sehari sebelumnya. Facebook sempat diisukan akan diblokir mulai dini hari, tetapi baru direalisasikan malamnya. Entah berapa lama pemblokiran ini akan dilakukan.

Pemblokiran tersebut berkaitan dengan Hari Ulang Tahun Kepolisian Mesir yang dikenal dengan 'Id Syurtoh yang jatuh pada 25 Januari 2011. Momen tersebut dimanfaatkan para pendukung oposisi dan pemberontak pemerintahan Hosni Mubarak. Banyak kelompok yang tidak pro pemerintah disebut-sebut sedang mempersiapkan gerakan yang tidak diduga.

Di Tahrir dan Down Town, pusat kota Kairo, beredar kabar lewat internet, ada puluhan ribu demonstran yang sedang berunjuk rasa yang menginginkan Hosni Mubarak lengser dari jabatannya dan menuntut untuk keluar dari Mesir. Anehnya, stasiun-stasiun televisi milik pemerintah di Mesir tidak menyiarkan demo besar-besaran ini.

Pemerintah Mesir memang memiliki departemen khusus yang mengawasi pergerakan di internet. Di sini warga harus hati-hati membuka situs internet. Konon, semua informasi dipantau oleh pemerintah. Ada polisi khusus yang menangani dunia online. Sudah banyak rakyat Mesir yang ditangkap oleh polisi gara-gara menulis yang tidak-tidak tentang pemerintah di internet, terutama Facebook.

Masih ingatkan, kasus beberapa teman mahasiswa yang ditangkap dan disiksa di dalam penjara pada tahun lalu. Salah satu alasan polisi menangkap mereka adalah karena satu dari mereka suka membuka situs miliknya IM (Ikhwanul Muslimin) yang di Mesir memang sangat menjadi musuh utama bagi pemerintah. (KOMPASIANA/Bisyri Ichwan)