Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas di Bandara Moskwa 35 Orang

Kompas.com - 25/01/2011, 04:37 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Korban tewas akibat ledakan bom di bandara internasional Domodedovo, Moskwa, Rusia, Senin (24/1/2011), yang semula dikabarkan menewaskan 31 orang, ternyata bertambah menjadi 35 orang.

Sementara korban luka berkisar lebih dari 100 orang. Juru bicara komite penyelidik Rusia, Vladimir Markin, mengatakan, penyelidikan kriminal mulai dilakukan untuk "aksi teror" tersebut.

Seorang pejabat penyelidikan, Tatyana Morozova, mengatakan kepada kantor berita Interfax, ledakan itu terjadi di bagian klaim barang.

Juru bicara bandara Elena Galanova mengatakan, ledakan itu terjadi di daerah umum yang bisa diakses secara bebas di bandara itu, di mana penumpang menemui keluarga mereka setelah melewati pemeriksaan bea cukai. Sedikitnya 35 orang tewas, katanya.

Kementerian Kesehatan mengatakan, 130 orang cedera dalam ledakan itu, 20 di antaranya dalam kondisi serius.

Polisi Moskwa pun meningkatkan pengamanan di kota itu setelah ledakan tersebut. Ibu kota Rusia tersebut berulang kali dilanda serangan pada tahun lalu yang dituduhkan pada Muslim garis keras dari wilayah Kaukasus Utara.

Dua pengeboman yang dilakukan dua wanita penyerang bunuh diri di metro Moskwa pada 29 Maret 2010 menewaskan 40 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Kekerasan berkobar di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim, di mana gerilyawan yang marah karena kemiskinan dan terdorong oleh ideologi jihad global ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang berdasarkan hukum syariah.

Pada 24 September, sejumlah penyerang bersenjata menembak mati seorang kepala sekolah di rumahnya di provinsi Dagestan, Rusia, sedangkan bentrokan lain menewaskan delapan orang di wilayah Kaukasus Utara.

Dalam beberapa bulan ini, serangan terhadap guru dan imam semakin sering terjadi di Dagestan, dalam apa yang disebut analis sebagai upaya gerilyawan untuk mengincar orang-orang yang mereka yakini tidak mematuhi ajaran Islam yang benar.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com