Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Perempuan yang Berani Menantang Diri

Kompas.com - 19/01/2011, 13:29 WIB

KOMPAS.com - Posisi presiden direktur yang memimpin hampir 3.000 karyawan diraih oleh Putri Kuswisnu Wardani melalui perjalanan panjang yang dijalani bukan tanpa tempaan. Meski ibu satu anak ini adalah generasi kedua dari bisnis keluarga Mustika Ratu, proses perjalanan kariernya berlangsung bertahap dengan penggemblengan dari ibunya. Putri mengaku kariernya berjalan mengalir tenang, dibarengi kepercayaan diri serta keberanian diri. Berani mencoba, menantang diri sendiri, dan mengambil risiko atas pilihan dan keputusan yang diambilnya.

Langkah awal Putri memasuki dunia bisnis yang dibangun ibunya, Dr BRA Mooryati Soedibyo, bisa dibilang berjalan tanpa obsesi. Sekitar 25 tahun silam, Putri memutuskan mempraktekkan gelar master di bidang bisnis di perusahaan keluarga.

"Duapuluh lima tahun lalu saya belum yakin, belum merasa terpanggil membangun usaha yang dirintis orangtua. Saya menjalaninya mengalir seperti air. Namun saya yakin, kalaupun bukan sebagai panggilan hati, tetapi pasti nantinya ada jalan lain yang dipilih Tuhan. Saya pun melangkah menjalani pekerjaan tanpa beban," jelas Putri, saat prosesi suksesi kepemimpinan Mustika Ratu beberapa waktu lalu.

Diawali dengan mencoba
Saat pilihan terbuka lebar untuk mengembangkan diri, sudah semestinya dimanfaatkan, meskipun hati belum sepenuhnya terpanggil untuk menjalani bidang yang sepenuhnya baru. Namun dengan kemauan untuk mencoba, dan dengan dibekali kemampuan dan pengetahuan, Putri mengambil peluang untuk belajar membangun dirinya terlibat dalam bisnis keluarga.

Awalnya coba-coba, inilah yang juga dialami Putri sejak melangkah pertama kalinya dalam menjalani kariernya. Namun bukan sekadar coba-coba tanpa arah. Keinginan untuk mencoba juga dibarengi dengan keteguhan dan sikap profesional dalam menjalani karier. Maklum, sebagai anak kedua dari pengusaha ternama, tak sulit sebenarnya bagi Putri untuk mengambil alih posisi penting sejak awal keterlibatannya di bisnis keluarga. Namun yang terjadi sebaliknya. Mooryati menekankan pentingnya suksesi kepemimpinan yang perlu dipersiapkan dalam waktu panjang. Dengan begitu, generasi penerus perusahaan keluarga memahami seluk-beluk bisnis dari level terkecil. Putri memang tengah dipersiapkan menjadi pemimpin sejak awal mencoba-coba memasuki area bisnis ibunya.

"Saya mengawali karier sebagai management trainee di bagian promosi," jelas Putri yang memulai karier pada 1986. Lima tahun kemudian, lulusan Master of Business Administration dari National University Inglewood, California, Amerika ini menjabat sebagai wakil presiden direktur PT Mustika Ratu. Hingga akhirnya Putri dinobatkan sebagai presiden direktur, secara resmi pada 12 Januari 2011 lalu.

Memantapkan hati berbisnis
Semangat entrepreneurship dari ibunya menular ke Putri. Meski masih pendatang baru dalam bisnis kecantikan, Putri berani melontarkan ide produk pada divisi yang menaunginya, Departemen Promosi dan Periklanan. Baginya, mempromosikan ide yang muncul atas inisiatifnya adalah bentuk tantangan bagi diri sendiri untuk semakin berkembang.

Anak remaja dilihat perempuan yang gemar traveling ini sebagai ceruk pasar yang berpotensi besar. "Belum ada produk kecantikan untuk remaja pada saat itu. Remaja meminjam produk kecantikan dari ibunya. Sementara, remaja membutuhkan produk kecantikan yang berbeda dari produk dewasa. Meskipun remaja belum berpenghasilan, tetapi mereka punya uang saku yang bebas digunakan untuk apa saja yang mereka suka. Ini peluang pasar yang menurut saya bisa digali," jelas Putri, saat ditemui Kompas Female usai prosesi suksesi kepemimpinan.

Meski mendapatkan penolakan dari internal perusahaan, Putri bersikukuh atas ide dan inisiatifnya. Riset pun dilakukan untuk membuktikan pengamatannya. Alhasil, pada 1992 produk kecantikan untuk remaja dengan penyanyi Krisdayanti sebagai bintang iklannya resmi diluncurkan. Puteri, nama produknya, menyasar anak remaja.

"Memang tak semua ide yang diluncurkan sukses, justru berisiko dan memakan biaya. Namun dengan persiapan yang lebih baik, dengan riset, produk yang diluncurkan bisa menuai sukses," jelas Putri yang berhasil membesarkan varian baru produk kecantikan bermerek Mustika Puteri.

Melihat hambatan lebih positif
Keberanian menantang diri untuk memajukan bisnis keluarga, dengan menelorkan produk baru bukan tanpa rintangan. Bagi Putri, berbagai penolakan dan hambatan yang dialaminya selama menjalani bisnis dilihatnya sebagai pembelajaran positif. "Justru kalau tenang-temang saja, tidak terjadi apa-apa dalam berbisnis, tidak akan menempa diri dan tidak menjadikan diri lebih kuat, lebih baik, dan lebih gigih lagi," katanya.

Berbagai hambatan justru menjadikan ibu dari Kartini Andri Wardani (17) ini semakin percaya diri dan berani. Dua karakter ini memang ditemukan dalam dirinya, sekaligus juga ditempa dari pengalamannya berkarier dan melanjutkan bisnis ibunya.

Pantang menyerah dan belajar dari yang muda
Jiwa entrepreneurship yang pantang menyerah perlu dimiliki setiap orang dalam menjalani pekerjaannya. Kalaupun sempat gagal, jangan berkecil hati, dan segera bangkit lagi. Karakter inilah yang melekat dalam diri Putri yang membantunya meraih sukses hingga berhasil menempati kursi kepemimpinan dalam perusahaan besar.

Pembelajaran juga tak melulu didapat dari kegagalan. Putri yang kerapkali dinilai memiliki kesamaan karakter dengan ibunya, senang belajar dari yang muda. Generasi muda adalah tempat belajar yang membantu seseorang lebih mengembangkan dirinya. Bersikap terbuka, menjalin komunikasi, dan diskusi dengan generasi muda menjadi caranya belajar.

"Saya belajar dari ibu yang gemar berdialog dan berinteraksi. Banyak yang bilang kami setipe, mungkin iya cetakannya sama, tetapi style kami berbeda. Bukan juga berarti saya selalu setuju apa yang dikatakannya. Kami sering berbeda pendapat. Ibu juga mengakui jika memang saya benar. Inilah yang saya pelajari darinya, mau belajar dari yang muda, mau belajar dari anak-anaknya. Sikap inilah yang membuat Bu Moor maju," jelas Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com