Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tsunami" Banjir Bikin 90 Korban Hilang

Kompas.com - 12/01/2011, 09:18 WIB

KOMPAS.com — Banjir bandang yang dilukiskan bak tsunami di Negara Bagian Queensland, Australia, menyisakan catatan 90 korban hilang, versi pemerintah. Kota paling parah terlanda air bah adalah Toowomba.

Menurut warta AP, AFP, dan ABC pada Rabu (12/1/2011), sejatinya banjir belumlah surut. Maka, kini setidaknya 20.000 rumah warga Brisbane berisiko terendam air. Pusat kota terbesar ketiga di Australia itu sudah berubah menjadi kota mati akibat putusnya aliran listrik.

Sementara itu, banjir di kota Ipswich di sebelah barat Brisbane diramalkan bisa mencapai ketinggian 22 meter dalam beberapa jam mendatang. Situasi di kota itu digambarkan sangat kacau balau.

Selain menghadapi banjir, pemerintah kota Ipswich juga harus menghadapi para penjarah yang beraksi di kawasan permukiman yang ditinggalkan warganya.

Memilukan

Perdana Menteri Queensland Anna Bligh mengingatkan bahwa saat ini akan menjadi saat paling memilukan baik bagi tim penyelamat maupun warga yang keluarganya belum ditemukan.

PM Anna kepada televisi Australia mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena banyak korban hilang yang belum ditemukan. "Polisi mencari lebih dari 90 orang yang tidak bisa dihubungi keluarga mereka," kata Bligh.

"Kabar baiknya adalah hujan kini mulai reda sehingga tim penyelamat sudah bisa memulai pencarian. Tim penyelamat akan menjalani pekerjaan yang berat," kata Bligh.

Kondisi Brisbane belum membaik. Air setinggi lutut orang dewasa masih merendam sejumlah daerah. Sementara penduduk terus berupaya menyelamatkan harta benda mereka.

Banjir bandang terjadi pada Senin (10/1/2011) setelah hujan selama 36 jam tanpa henti. Setidaknya 14 orang tewas dan puluhan lain masih dinyatakan hilang. Banjir kini menyebar ke kawasan utara Negara Bagian New South Wales.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com