Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Gini Bicara Capres? Malu Ah!

Kompas.com - 11/01/2011, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Para elit politik dikritik keras karena "kegenitannya" melemparkan wacana calon presiden 2014. Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul beberapa pekan lalu menggulirkan wacana mengenai peluang Ibu Negara Ani Yudhoyono, yang dinilainya pantas dijagokan sebagai capres mendatang.

Partai lainnya tak mau kalah. PDI Perjuangan, melalui politikus seniornya, Taufiq Kiemas, mewacanakan calon presiden muda. Namun, peneliti senior Centre for Strategic of International Relations (CSIS), J. Kristiadi mengatakan, seharusnya para politisi bisa menahan diri untuk tak memunculkan isu soal pencapresan terlalu awal.

"Kalau punya sopan santun, tidak pantas ngomong capres. Lihat dulu, kerjanya mana?" kata Kristiadi dalam diskusi "Proyeksi dan Dinamika Ekonomi Politik 2011", di Jakarta, Selasa (11/1/11).

Peneliti politik CSIS lainnya, Nico Harjanto, mengatakan, wacana capres menimbulkan "kebisingan" politik. Menurutnya, bukan tanpa alasan Demokrat mulai menyebut nama calon yang mungkin dijagokannya. Partai bentukan SBY itu dinilainya tengah belajar menjadi pelempar isu dan tak mau menjadi "bulan-bulanan" seperti tahun lalu.

"Tahun lalu Demokrat tidak siap, sehingga jadi bulan-bulanan di DPR, misalnya dalam kasus Century. Tahun ini (Demokrat) berusaha lebih aktif melempar bola dengan dikeluarkan isu capres," kata Nico.

Isu capres ini juga merupakan strategi untuk memilitisasi dukungan. "Bahwa mereka punya kekuatan, calon yang sudah solid, didukung oleh kekuatan finansial, sudah dikenal. Supaya partai menengah dan partai kecil merasa diberi harapan bisa nikmati kue kekuasaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com