Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Siap Berunding dengan Jepang

Kompas.com - 11/01/2011, 14:21 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Korea Utara memperpanjang serangan pesona diplomatiknya ke Jepang dengan mengatakan melalui media pemerintah bahwa pihaknya menyambut kesediaan Tokyo untuk melanjutkan pembicaraan langsung.

Kantor berita resmi Pyongyang, Korean Central News Agency (KCNA) menyebutkan, komentar-komentar Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara pekan lalu merupakan "langkah positif" terhadap perbaikan hubungan kedua negara, demikian dilaporkan kantor berita Jepang, Kyodo.

KCNA mengatakan pada laman jejaringnya bahwa komentar-komentar Maehara, yang diucapkan pada 4 Januari di Tokyo itu, "Sesuai dengan gelombang waktu untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas pada abad baru dan perkembangan hubungan antarnegara". "Kami siap bertemu dan berbicara dengan negara-negara yang ramah kepada kami," kata KCNA. "Jika pemerintah Jepang tergerak memperbaiki hubungan, itu akan berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut."

Hubungan bermusuhan telah berlangsung lama antara Jepang dan Korea Utara, negara komunis, yang telah membuat kawasan cemas dengan uji coba nuklir dan rudalnya. Serangan artileri oleh Korea Utara terhadap pulau perbatasan Korea Selatan, November lalu, menewaskan empat orang.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, Korea Utara telah mendesak adanya perundingan-perundingan dengan Korea Selatan. Ini adalah sebuah tawaran yang telah mendapat sambutan skeptis beberapa pemimpin di Seoul dan Washington, yang menuntut Korea Utara bertindak sesuai kata dengan perbuatan. Departemen Luar Negeri AS, Senin, mengatakan, Korea Utara telah memasuki "pesona panggung" setahun setelah melakukan provokasi. Korea Utara juga disalahkan oleh forum multinasional terkait dengan tenggelamnya kapal perang Korea Selatan, yang menewaskan 46 orang.

Maehara, pekan lalu, mengatakan kepada wartawan di Tokyo, "Kami ingin membuat lingkungan yang akan memungkinkan bagi kami untuk lebih memperkuat (upaya) untuk mengadakan dialog langsung tahun ini, dan bukan hanya dalam pengaturan multilateral." Saat berbicara lagi selama kunjungan ke Washington, Maehara mengatakan, dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan harus dilanjutkan, tetapi menekankan bahwa Korea Utara harus terlebih dahulu mengambil "tindakan konkret" untuk meredakan ketegangan.

Kyodo mengatakan, komentar KCNA, yang diterbitkan pada akhir pekan, tidak menyentuh isu-isu seperti penculikan Pyongyang atas warga Jepang tahun 1970-an dan 1980-an, atau penjajahan Jepang atas Semenanjung Korea tahun 1910-1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com