Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Tolak Usulan Korut soal Perundingan

Kompas.com - 11/01/2011, 03:06 WIB
Editor

SEOUL, SENIN  - Pihak Korea Selatan menolak proposal ajakan berunding dari Korea Utara terkait isu denuklirisasi di negara komunis tersebut. Penolakan dilakukan tidak lama setelah Korut mengajukan tawarannya itu.

Penolakan didasari sejumlah alasan, seperti keraguan pihak Korsel tentang keseriusan dan ketulusan Korut, baik terkait isu denuklirisasi maupun kesediaan Korut mempertanggungjawabkan sejumlah provokasi yang pernah mereka lakukan.

”Pihak kami tidak akan menerima tawaran untuk berunding itu. Buat kami, sekarang bukan saat yang tepat untuk berunding,” ujar juru bicara Kementerian Unifikasi Korea, Lee Jong-joo, Senin (10/1).

Sebelumnya dikabarkan, tiga badan negara Korut secara terpisah mengirimkan pemberitahuan ke Korsel soal permintaan untuk diadakannya sebuah dialog sekaligus pembukaan kembali kantor perwakilan Palang Merah di wilayah perbatasan.

Pihak Korut mengusulkan dibentuknya kontak kerja di kota perbatasan Kaesong, Korut, per 27 Januari, dan menyarankan adanya pembicaraan antarorganisasi Palang Merah kedua negara di kota perbatasan di sisi Korsel, Munsan, pada 1 Februari. Saluran penghubung Palang Merah di desa perbatasan gencatan senjata Panmunjom bakal dibuka kembali mulai tanggal 12 Januari mendatang.

Proposal tersebut muncul kurang dua bulan setelah serangan mematikan akibat tembakan ratusan peluru meriam artileri Korut ke Pulau Yeonpyeong. Dalam insiden yang dikecam dunia itu dilaporkan dua warga sipil dan dua prajurit marinir Korsel tewas dan belasan orang lainnya luka-luka.

Demi bantuan ekonomi

Korut juga memicu kekhawatiran kembali terkait program nuklir ketika Korut membuka fasilitas pengayaan nuklir yang dimiliki menyusul kunjungan pakar Amerika Serikat ke Korut, November lalu.

”Pertama Pyongyang harus terlebih dahulu menunjukkan ketulusan terkait program nuklir sekaligus menunjukkan tanggung jawab atas sejumlah provokasi. Oleh karena itulah kami lebih mengusulkan diadakannya terlebih dahulu dialog antarpemerintah untuk memastikan kesungguhan mereka,” ujar Joo.

Lebih lanjut penolakan juga didasari kecurigaan dari pihak Korsel bahwa negeri komunis itu mengajukan perundingan dengan tujuan bantuan ekonomi karena kondisi perekonomian Korut sedang sekarat. Banyak rakyat Korut, terutama anak-anak dan perempuan, kekurangan gizi kronis dan kelaparan.

(AFP/BLOOMBERG/DWA)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com