JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, partai-partai sebaiknya menghentikan berwacana soal pemilihan presiden 2014. Sejumlah partai memang sudah "bergenit" menyinggung soal jagoan yang akan diusung pada kontestasi 2014 mendatang. Akbar meminta partai politik sebaiknya tidak melulu bicara soal kekuasaan.
"Kami prihatin melihat angka inflasi tinggi, angka orang miskin tinggi, harga-harga tinggi, terutama pangan terus naik. Kehidupan rakyat semakin berat. Partai-partai sebaiknya tidak udah bicara lagi soal pilpres, lebih baik mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik," kata Akbar seusai mengikuti peringatan HUT PDI Perjuangan, Senin (10/1/2011) di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang juga menyatakan prihatin atas perilaku elite yang berorientasi pada penggalangan kekuasaan, menurut Akbar, harus menjadi pesan yang ditangkap oleh semua partai politik.
"Parpol jangan hanya bicara soal kekuasaan dan pembagian jabatan, tapi juga menjalankan fungsinya sebagai partai, terutama dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Sehingga, keputusan-keputusan politik yang dibuat berkaitan dengan kepentingan rakyat dan bisa dirasakan manfaatnya," kata mantan Ketua DPR ini.
Secara terpisah, Mega juga enggan berkomentar tentang wacana capres muda yang akan diajukannya. Dia menilai terlalu dini untuk membicarakan pilpres saat ini. Semua elemen bangsa diharapkan berbicara tentang persoalan-persoalan krusial, terutama mengenai melambungnya harga-harga kebutuhan bahan pokok yang memberatkan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.