Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Kecam Pembongkaran Hotel

Kompas.com - 10/01/2011, 08:42 WIB

ABU DHABI, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Senin (10/1/2011) pagi, mengutuk penghancuran sebuah kompleks hotel di Jerusalem Timur, di wilayah Palestina, oleh Israel. Hillary mengatakan, penghancuran tersebut merupakan rintangan bagi proses perdamaian dengan rakyat Palestina.

"Kami sangat prihatin mengenai perobohan Hotel Shepherd di Jerusalem Timur," kata Clinton setelah tiba di Abu Dhabi untuk membahas proses perdamaian Timur Tengah yang macet, di samping mengenai Iran dan Irak. "Perkembangan ini melemahkan dan merusak upaya perdamaian untuk mencapai solusi dua negara," kata kepala diplomat AS itu.

"Secara khusus, langkah ini bertentangan dengan logika yang masuk akal dan diperlukan kesepakatan antara para pihak tentang status Jerusalem. Kami percaya bahwa melalui negosiasi itikad baik, kedua pihak harus menyepakati hasil yang menyadari aspirasi kedua pihak untuk Jerusalem dan status perlindungan bagi orang di seluruh dunia."

"Pada akhirnya, kurangnya resolusi untuk konflik ini merugikan Israel, merugikan Palestina, dan merugikan AS serta masyarakat internasional. Kami akan terus mendesak maju dengan para pihak untuk  menyelesaikan inti masalah, termasuk Jerusalem, dalam konteks perjanjian damai," katanya.

Orang-orang Palestina bereaksi dengan marah terhadap pembongkaran bagian dari Hotel Shepherd, yang posisinya berada di sebidang tanah di Jerusalem Timur, tempat pengembang berencana membangun 20 apartemen mewah  bagi pemukim Yahudi. Lahan tersebut merupakan wilayah Palestina yang dicaplok Israel dalam perang tahun 1967.

Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, yang diprakarsai AS, masih mengalami jalan buntu sejak akhir September. Ketika itu Israel tak bersedia memperpanjang pembekuan pembangunan permukiman Yahudi di tanah milik Palestina tersebut. Pemimpin Palestina, Mahmud Abbas, telah menegaskan, ia tidak akan mengadakan pembicaraan damai selagi Israel terus membangun di tanah yang diplotkan Palestina untuk negara masa depan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com