Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Beri Isyarat Dialog

Kompas.com - 08/01/2011, 19:45 WIB

KOMPAS.com – Andai dialog terjadi, perseteruan dua Korea bakal melumer. Kali ini, menurut warta  AP pada Sabtu (8/1/2011), Korea Utara (Korut) mengirimkan isyarat untuk kembali membuka dialog dengan Korea Selatan (Korsel).

Komite Reunifikasi Korut mempublikasikan pernyataan untuk kembali melakukan pembicaraan awal dan tanpa syarat. Pejabat Seoul, sementara itu, mengatakan mereka akan meninjau kembali permintaan dari Pyongyang. Sebelumnya, Korsel menolak tawaran Korut ini dan menyebutnya sebagai propaganda.

Tenggelamnya kapal perang Korea Selatan pada Maret tahun lalu, memicu ketegangan politik di Semenanjung Korea. Kapal Perang Cheonan tenggelam karena torpedo Korut, dan menewaskan 46 orang anggota marinir. Tetapi Korut membantah melakukan serangan.

Sejak saat itu, Korsel membalas serangan Korut itu dengan menggelar latihan militer besar-besaran dekat perbatasan laut. Pada 23 November, Korut kembali memicu kemarahan Korsel dengan melakukan serangan ke Pulau Yeonpyeong, dan menewaskan empat orang.

Tetapi, pekan ini, Korut tidak mengeluarkan pernyataan ancaman perang dan balas dendam, tetapi malah menawarkan pembicaraan dan tawaran perdamaian. "Otoritas Korsel harus menyingkirkan segala kekhawatiran, membuka hati mereka dan merespon secara positif terhadap permintaan dan langkah Korut," kata Komiter reunifikasi perdamaian Korea.

Komite menawarkan pembicaraan kedua negara dapat dilakukan pada akhir Januari atau awal Februari. Komite juga mengatakan Korut akan membuka kembali kantor penghubung dengan Korsel dalam satu kompleks bersama di zona demiliterisasi, diperbatasan kedua negara.

Dalam responnya, Juru bicara Menteri gabungan Chun Hae-sung mengatakan akan mempertimbangkan pernyataan itu. Tapi, ia menyebutkan belum ada permintaan resmi yang diterima oleh Korut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com