Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrant Care Benarkan Pemerkosaan TKW

Kompas.com - 07/01/2011, 13:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Migrant Care membenarkan dokumen rahasia yang dibocorkan situs penyingkap aib, WikiLeaks, soal kasus pemerkosaan tenaga kerja Indonesia bernama Robingah (46) dari Banjarnegara, Jawa Tengah.

Namun, lembaga pembela hak TKI ini mengaku sama sekali tidak pernah memublikasikan dokumen tersebut kepada publik kecuali Mabes Polri dan KBRI Kuala Lumpur.

"Desember tahun lalu WikiLeaks ungkap data tentang kasus pemerkosaan TKW (tenaga kerja wanita) di Malaysia. Kami nyatakan bahwa itu memang benar data investigasi kami. Namun, kami tidak pernah mempublikasikannya ke siapa pun," ucap Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Jumat (7/1/2011) dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta.

Lebih lanjut, ia juga membenarkan soal pelaku pemerkosaan yang merupakan mantan menteri di Malaysia. "Walaupun ada asas praduga tak bersalah, di dalam laporan kami memang pelakunya mantan menteri," ujar Anis.

Ketika ditanya apakah benar mantan Menteri Komunikasi, Informasi, dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim yang melakukannya, Anis enggan menjawab. "Kami tidak bisa ungkap siapa yang melakukan, tapi kalau memang menteri itu sudah membantahnya, ya bisa jadi," ujarnya.

Dokumen rahasia terkait kasus pemerkosaan Rubingah yang terjadi di tahun 2007, ungkap Anis, hanya ditujukan untuk pihak pemerintah terkait, seperti KBRI Kuala Lumpur dan Mabes Polri. Dokumen diberikan ke Mabes Polri dengan tujuan melindungi Rubingah sebagai korban karena ketika itu masih belum ada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

"Yang jelas kami merahasiakan dokumen itu karena itulah kemauan korban. Ia tidak mau kasus ini di-blow up ke media dan kami menghargai haknya. Kami juga berada di luar panggung kepentingan politik kecuali kami hanya minta keadilan buruh migran," tuturnya.

Seperti diberitakan, kabar mengenai dugaan pemerkosaan mulai merebak stelah situs penyingkap dokumen rahasia, WikiLeaks, membeberkan sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa mantan Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Rais Yatim memerkosa TKW asal Banjarnegara, Rubingah.

WikiLeaks dikabarkan mengacu pada Rocky Bru, seorang blogger ternama di Malaysia dan juga mantan Pemimpin Redaksi The Malaysia Mail. Di blog tersebut Rocky memberikan tautan dokumen Migrant Care tersebut. Peristiwa ini pun sekarang menghebohkan publik Malaysia setelah salah satu surat kabarnya, Harakah Daily, mengutip bocoran data tentang pemerkosaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com