Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Mayat Imigran Dipungut dari Laut

Kompas.com - 06/01/2011, 16:42 WIB

ADEN, KOMPAS.com — Para penjaga pantai Yaman menemukan 28 mayat orang Afrika di laut. Mayat-mayat itu merupakan penumpang sebuah kapal yang tenggelam pada akhir pekan lalu, kata seorang pejabat keamanan, Kamis (6/1/2011).

"Penjaga pantai Yaman telah mengangkat 25 mayat imigran Afrika yang tenggelam hari Minggu di dekat Selat Bab al-Mandab, yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden," kata pejabat itu. "Delapan mayat ditemukan Kamis pagi, sehari setelah kami menguburkan 17 orang Etiopia," katanya. Tiga mayat lainnya ditemukan Selasa. Dengan demikian, total jumlah korban tewas menjadi 28.

Abdullah Ahmed, seorang petugas Bulan Sabit Merah di Bab al-Mandab, membenarkan jumlah itu. Ia menambahkan, mayat tubuh korban telah membusuk. "Kami tidak bisa lagi membedakan antara orang Etiopia dan Somalia atau laki-laki dari perempuan. Kami menemukan mereka di pantai dalam kondisi mengerikan karena mayat-mayat itu sudah rusak," katanya kepada AFP. "Yang bisa kami lakukan adalah menguburkan mereka."

Lima orang berhasil menyelamatkan diri, termasuk tiga orang Etiopia dan dua orang Somalia, kata badan pengungsi PBB. Dua warga Yaman yang menyelundupkan mereka juga selamat, kata petugas keamanan.

Informasi seputar kapal yang tenggelam pada Minggu pagi itu simpang siur. Kementerian Dalam Negeri Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa 80 orang Afrika dikhawatirkan tenggelam akibat angin kencang dan tsunami. Namun, pejabat keamanan, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan, kecelakaan itu akibat kegagalan mesin.

Setiap tahun puluhan ribu orang Etiopia dan Somalia melakukan perjalanan berbahaya dengan menyeberang ke Yaman dengan harapan bisa keluar dari persoalan ekonomi, penganiayaan, dan konflik di negara asal mereka. Banyak dari mereka yang mati di atas perahu kecil yang sering penuh sesak dan busuk, sedangkan yang lain, yang sudah lelah oleh perjalanan panjang dari pedalaman ke pantai, kemudian tewas di tangan penyelundup yang kejam.

Kaum migran itu umumnya diselundupkan dengan perahu ke Yaman selatan, yang merupakan salah satu negara termiskin di dunia, sebelum menuju perbatasan Arab Saudi yang kaya minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com