Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Hujan Salju di Kerinci

Kompas.com - 30/12/2010, 20:46 WIB

KERINCI, KOMPAS.com — Butiran hujan mirip salju turun di wilayah Kabupaten Kerinci. Hal ini diduga terjadi akibat cuaca ekstrem yang kini melanda di sebagian wilayah dunia.

"Di Kerinci yang memang berhawa sejuk, saat ini hampir setiap hari turun hujan gerimis. Namun, butiran hujan yang turun berupa butiran mirip salju," kata Delafdi (40), salah seorang warga pemetik teh di Desa Sungai Jambu, Kecamatan Kayu Aro, di Kerinci, Kamis (30/12/2010).

"Ini sungguh aneh. Sekarang ini terjadi hujan akibat embusan angin basah yang terus berlangsung di Kerinci. Kita melihat tetes hujannya berbeda dari biasanya, lebih mirip butiran salju putih tipis layaknya kapas," katanya.

Tetesan hujan seperti kapas tipis mirip salju disertai kabut tersebut turun seiring tiupan angin yang jarang sekali berhenti di Kerinci saat ini.

Anehnya, butiran salju tersebut langsung meleleh dan mencair dalam sekejap begitu menyentuh tanah atau daratan, tidak menumpuk seperti salju di Eropa atau belahan Bumi berhawa dingin lainnya.

"Begitu menempel di tangan kita, misalnya, langsung berubah jadi air yang di kulit terasa sangat dingin, lebih dingin dari suhu udara biasanya," ujar Delafdi.

Suhu di Kerinci saat ini, khususnya di kawasan Kayu Aro dan Kecamatan Gunung Tujuh, terasa jauh lebih dingin dari biasanya.

Kini menurut Delafdi, suhu sering berada di bawah 15 derajat celsius, bahkan bisa mencapai di bawah 10 derajat celsius.

Pengamatan serupa atas perubahan suhu dan karakter hujan tersebut juga diungkapkan Nurizal, Kepala Desa Renah Kayu Embun (RKE) Kecamatan Kumun-Debai, Kota Sungaipenuh.

Suhu dingin di Desa RKE terasa sangat berbeda dibanding biasanya. Meskipun termasuk wilayah administratif Kota Sungaipenuh, Desa RKE terisolasi dari kota, sekitar 20 km dari pusat kota. Desa ini berada di kaki Gunung Raya yang juga berhawa sejuk seperti kawasan Kayu Aro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com