NARATHIWAT, KOMPAS.com - Sebuah bom meledak di Thailand selatan Rabu, melukai tujuh orang, sehari setelah pemerintah mengakhiri peraturan darurat di bagian lain dari wilayah bergolak itu.
"Bom buatan, dengan 15 kilogram bahan peledak ini dikemas kedalam alat pemadam kebakaran dan diledakkan melalui telepon selular di depan kantor dinas jalan raya di provinsi Narathiwat," kata pihak berwenang.
Mereka mengatakan tiga pejabat pemerintah dan empat warga desa terluka dalam ledakan, yang menjebol atap mobil.
"Pada insiden lain di provinsi tetangga Yala, tersangka gerilyawan meledakkan bom pinggir jalan dan mencoba untuk menyergap petugas patroli keamanan, meskipun tidak ada yang terluka," kata polisi.
PM Abhisit Vejjajiva mengatakan, kerusuhan tidak mengubah rencana pemerintah mencabut peraturan pemerintahan darurat di pedalaman selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim.
"Kami akan meninjau daerah demi daerah dan mengambil kesimpulan umum sebagai pertimbangan," katanya kepada wartawan di Bangkok, Rabu (29/12/2010).
Undang-undang darurat itu dibatalkan di distrik Mae Lan di Pattani, salah satu dari tiga provinsi dekat perbatasan Malaysia.
Abhisit mengatakan, ia yakin acara hitungan mundur pada detik-detik pergantian tahun di Bangkok akan berlangsung damai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.