RAMADI, KOMPAS.com - Dua bom bunuh diri mengguncang sebuah perkantoran pemerintah di kota Ramadi, Irak barat, Senin (27/12/2010), menewaskan 17 orang, kata seorang deputi menteri dalam negeri.
Itu merupakan serangan kedua bulan ini di bangunan tersebut, yang menjadi kantor dewan provinsi dan markas kepolisian untuk provinsi Anbar, dan pemboman ketiga di sana dalam setahun ini.
Kota Ramadi dan Irak umumnya hampir tiap hari ada bom meledak. Dalam sebulan pada Juli Juli lalu, misalnya, ada 400 warga sipil tewas akibat pemboman dan serangan lainnya.
Jumlah itu berarti hampir lipat dari dua korban tewas pada Juni. Total puluhan ribu orang tewas sejak puncak kekerasan sektarian pada 2006/2007, hingga mendorong semakin banyak warga negeri itu berimigrasi ke negara-negara maju, dan umumnya secara ilegal. Indonesia adalah pintu masuk utama pengungsian menuju Australia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.