Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah WikiLeaks, Mesir Tak Ingin Nuklir

Kompas.com - 26/12/2010, 02:32 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir tidak ingin memiliki persenjataan nuklir dan ingin membebaskan kawasan itu dari senjata tersebut, kata Menteri Luar Negeri Aboul Gheit, Sabtu (25/12/2010).

Ini berbeda dengan kawat diplomat Amerika Serikat pada Mei 2008 yang disiarkan WikiLeaks. Diplomat AS mengutip pernyataan Presiden Mesir Hosni Mubarak yang memperingatkan pejabat AS bahwa Mesir mungkin mengembangkan senjata nuklir jika Iran mendapatkannya.

Pada 2007, Mubarak mengumumkan pelanjutan program nuklir satu dasawarsa bagi pembangkit listrik dan tawaran bagi stasiun tenaga nuklir pertama Mesir akan jatuh tempo dalam beberapa pekan.

"Mesir tidak ingin memperoleh senjata nuklir, karena tidak akan berguna dan berbiaya amat besar. Namun, kami berusaha membebaskan kawasan ini dari persenjataan nuklir," kata Gheit kepada pewarta di sela-sela konferensi partai berkuasa.

Iran dan Mesir memutuskan hubungan pada 1980 setelah Revolusi Islam Iran dan pengakuan Mesir atas Israel. Mereka masih bertentangan atas masalah perdamaian Timur Tengah dan hubungan dengan Israel dan Amerika Serikat.

Laporan WikiLeaks lain pada Juli 2009 mengutip kepala intelejen Mesir, Omar Suleiman, yang mengatakan kepada pejabat AS bahwa Iran melindungi sejumlah ekstrimis.

Pada April, Mesir menyatakan 26 warga bersalah terkait Hizbullah di Libanon, yang didukung Iran, dengan menuduh mereka merencanakan serangan di Mesir. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan vonis tersebut berunsur "politis dan tidak adil".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com