Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Mariyuana Australia Natalan di Bui

Kompas.com - 25/12/2010, 01:44 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com Schapelle Leight Corby, warga Australia penyelundup 4,2 kg mariyuana, harus merayakan Natal di Penjara Kerobokan, Bali, Jumat (24/12/2010) malam.

Jika biasanya Corby enggan muncul pada setiap kegiatan yang digelar Lapas Kerobokan, maka malam ini perempuan yang dijuluki Ratu Mariyuana itu tampak ceria mengikuti perayaan Natal.

Mengenakan pakaian hitam dibalut cardigan biru, wanita yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara ini membaur dengan narapidana Nasrani lain untuk mengikuti semua prosesi perayaan Natal. Saat para narapidana menyanyikan puji-pujian, Corby juga terlihat sesekali turut bernyanyi meski tidak hafal.

Selain Corby, tampak hadir pula narapidana Australia lainnya yang tergabung dalam kelompok Bali Nine. Mereka antara lain Andrew Chan, Myuran Sukumaran, Renae Lawrence, dan Eric Martin. Meski sebagian dijatuhi hukuman mati, mereka tetap mengikuti ibadah malam ini dengan khidmat.

Menurut Kepala Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Siswanto sekat-sekat tembok yang membatasi gerak mereka tak menjadi halangan untuk larut dalam sukacita Natal.

“Semua warga binaan juga menikmati sukacita Natal ini seperti saudara-saudara kita yang menikmati Natal di luar,” ujar Siswanto seusai acara perayaan. "Natal ini manifestasi kegembiraan, sukacita. Biarpun mereka berada di tengah-tengah persegi tembok di tempat ini, mereka tetap mengalami sukacita yang luar biasa karena mereka mengingat keluarga masing-masing yang juga merayakan Natal.”

Di Penjara Kerobokan, dari 956 warga binaan, 139 di antaranya beragama Nasrani. Sebagai pelengkap kebahagiaan Natal, Sabtu (25/12/2010) pagi ini, Lapas Kerobokan akan memberikan remisi kepada 37 narapidana yang berkelakuan baik. Seorang di antaranya mendapat remisi bebas langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com