Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Sinterklas Ditarik Lumba-lumba

Kompas.com - 24/12/2010, 17:39 WIB

SIAPA bilang kereta kencana Sinterklas hanya bisa mengandalkan rusa-rusa kutub. Ada loh kereta kencana Sinterklas yang ditarik lumba-lumba. Tak percaya? Mampir saja ke Ocean Dream Samudera, Ancol, Jakarta Utara. Mungkin Anda bertanya-tanya apakah itu Ocean Dream Samudera? Nah, tentu Anda kenal dengan Gelanggang Samudera yang terletak di kawasan Ancol Taman Impian. Kini, Gelanggang Samudera telah berganti nama menjadi Ocean Dream Samudera.

Ocean Dream Samudera (ODS) memang memiliki beragam atraksi hewan. Liburan sekolah kali ini tak ada salahnya Anda membawa si kecil ke ODS. Karena konsep tempat wisata tersebut adalah edutainment. Anak Anda pun bisa bermain dan tanpa disadari ia juga sambil belajar mengenal kehidupan hewan. Salah satu atraksi hewan di tempat ini adalah pentas lumba-lumba yang menjadi favorit pengunjung ODS. Sesuai dengan nuansa perayaan Natal, panggung pentas lumba-lumba pun disulap dengan berbagai ornamen Natal. Tak ketinggalan para pelatih satwa laut yang pentas pun menggunakan konstum Sinterklas. Penonton yang dominan anak-anak berteriak girang sambil memanggil-manggil lumba-lumba.

Namun, para penonton harus bersabar melihat aksi lumba-lumba. Karena singa laut siap menghibur pertama kali. Kedua singa laut dengan sigap mengikuti instruksi Sinterklas. Tak hanya pintar bertepuk tangan sampai memberi hormat kepada penonton, singa laut ternyata pintar berjoget. Anak-anak pun tertawa girang saat melihat singa laut berjoget bersama Sinterklas. Tawa makin ramai saat singa laut dan Sinterklas saling berpelukan serta berciuman. Puncaknya saat singa laut mulai unjuk kebolehan berhitung. Anak-anak ikut membantu menyebutkan hasil pengurangan dan perkalian yang diperoleh si singa laut.

Panggung lumba-lumba makin memanas saat satwa laut yang dinantikan akhirnya muncul juga. Sang primadona pun muncul sambil berenang gesit dan berlompatan di udara. Lumba-lumba memang menjadi hewan favorit anak-anak di ODS. Manager Operasional Ocean Dream Samudera Rofik Anwar menuturkan lumba-lumba adalah daya tarik pengunjung ODS.

"Sebagian besar pengunjung yang ke Ocean Dream Samudera memang biasanya pasti mencari Pentas Lumba-lumba," jelasnya. Roy, orang tua yang sedang menemani anaknya menonton pentas lumba-lumba mengatakan hal yang senada.

"Anak saya minta pergi ke Ancol mau lihat lumba-lumba katanya," cerita Roy.

Tak pelak, saat lima ekor lumba-lumba muncul dan bercanda dengan Sinterklas, sorakan penonton membahana di pentas lumba-lumba. Selain penonton merasa terhibur, anak-anak pun bisa sambil belajar mengenai satwa laut karena pembawa acara tak bosan-bosan menjelaskan karakteristik setiap hewan yang tampil. Tahukah Anda bahwa lumba-lumba jangan disebut sebagai "ikan lumba-lumba". Karena satwa ini bukanlah ikan melainkan mamalia.

Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Winarto menjelaskan bahwa ODS memiliki sekitar 19 lumba-lumba. Lumba-lumba ini tidak semuanya hasil peranakan di ODS tetapi ada pula lumba-lumba terdampar yang berhasil diselamatkan pihaknya.

Jangan lupa membawa anak Anda ke kolam Explore Dolphin. Ada dokter hewan dan petugas perawat lumba-lumba yang akan menjelaskan lumba-lumba. Selain itu, pengunjung dapat berinterasi langsung dengan lumba-lumba. Lumba-lumba ini sangat unik dan ternyata moody seperti layaknya manusia. Ia tidak mau diperiksa dokter apabila suasana hatinya tidak enak.

Pentas lumba-lumba kembali riuh saat Sinterklas naik kereta kencana dan berkeliling kolam pentas. Kereta Sinterklas tersebut ternyata ditarik oleh lumba-lumba. Pentas belum usai walaupun lumba-lumba telah selesai berakrobat. Selanjutnya adalah penampilan beluga si paus putih asal Rusia. Manager Operasional Ocean Dream Samudera Rofik Anwar menceritakan bahwa paus beluga hanya bisa hidup di air dingin. Karena itu air di kolam ODS pun sudah disesuaikan dengan kebutuhan beluga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com