Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandang Natal yang Kosong

Kompas.com - 24/12/2010, 11:57 WIB

Lukas Adi Prasetya dan Erwin Edhi Prasetya

KOMPAS.com — Tutik (39) mengeluarkan satu demi satu salak pondoh yang baru dipetik di Dusun Daleman, Girikerto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tanah dan abu vulkanik masih membungkus kulit salak yang coklat kehitaman. Namun, keceriaan karena menyalanya semangat tetap hadir.

"Saya sekeluarga masih dilindungi karena selamat. Enggak apa-apa panen raya sekarang gagal. Saatnya menyambut Natal dengan sederhana dan hemat,” ujarnya tersenyum, Rabu (22/12/2010).

Harapan meraup keuntungan saat panen raya salak menjelang Natal dari lahan seluas 2.000 meter persegi miliknya pupus. Separuh panennya gagal karena pohon salak porak-poranda tertimpa pasir dan debu vulkanik Merapi. Jutaan rupiah direlakan pergi.

Saat erupsi, perempuan bernama lengkap Bernadetta Tutik Setyaningsih ini meninggalkan rumahnya yang berjarak 17 km dari puncak Merapi. Keinginannya hanya ingin menyelamatkan anaknya yang berumur 2,5 bulan. Kebun ditinggal sebulan.

Natal dihadapi dengan sederhana seperti sejatinya perayaan itu dihadirkan. Tidak ada baju baru. Mereka kembali ke rumah yang diselimuti pasir dan debu untuk membersihkannya. Pohon salak juga dikepras agar tunas baru hadir.

Pastor Paroki Gereja St Yohanes Rasul (Somohitan) Y Suyatno mengutarakan, Natal kali ini Natal prihatin. Ketua Lingkungan St Yohanes Felix Pinuju Suharjono yang rumahnya di selatan gereja mengatakan, Natal kali ini benar-benar menguji ketabahan warga, tetapi juga semakin merekatkan hubungan antarwarga karena merasa senasib-sepenanggungan tanpa melihat latar agamanya. Teguh (44), umat Islam dan tinggal di sisi gereja, mengutarakan, ia nanti ikut menjaga parkir gereja saat misa.

Di Gereja Maria Assumpta Pakem, Sleman, hiasannya sederhana. Tidak ada kelap-kelip lampu. Kandang dibuat dengan bahan kayu puing-puing kandang sapi yang gosong diterjang wedhus gembel. Kayu-kayu bekas kandang sapi tersebut disumbangkan oleh seorang warga Pangukrejo. Tidak ada hewan di kandang karena ingin menggambarkan suasana keprihatinan para korban yang kehilangan ternaknya. Patung-patung yang melambangkan situasi Natal juga nihil.

Romo Petrus Sajiyana PR, pastor paroki Geraja Katolik Maria Assumpta Pakem, menuturkan, kandang itu sengaja dibangun untuk mengenang dan mengajak umat Katolik di paroki Pakem menghayati peristiwa Natal di tengah suasana pascaerupsi Merapi. Warga jangan sampai kehilangan harapan. Di tengah keprihatinan, kita harus mampu memupuk kegotongroyongan untuk bangkit.

Pembuatan kandang Natal itu dilaksanakan oleh masyarakat umum. ”Para tukang yang membantu renovasi gereja semuanya bukan umat Katolik, tetapi menawarkan diri untuk kerja lembur agar gereja benar-benar siap dipakai untuk perayaan Natal,” kata Sajiyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

    Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

    Nasional
    Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

    Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

    Nasional
    Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

    Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

    Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

    Nasional
    Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

    Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

    GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

    Nasional
    Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

    Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

    Nasional
    Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

    Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

    Nasional
    Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

    Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

    Nasional
    PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    Nasional
    Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

    Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

    Nasional
    Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

    Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

    Nasional
    Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

    Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

    Nasional
    Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

    Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com