BANDUNG, KOMPAS -
Manajer Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bisnis Saguling Agus Kurnia, Kamis (23/12), mengatakan, pencemaran akibat timbunan sampah yang kebanyakan berasal dari limbah rumah tangga dan pabrik memunculkan air lindi yang berpengaruh pada tingkat korosi (pengaratan) sistem alat pendingin di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling.
Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit energi yang menjual listrik ke PLN memanfaaatkan DAS Citarum untuk membangkitkan PLTA Saguling, Cirata, dan Jatiluhur. Secara tek-
Menurut Agus, pihaknya telah memulai program daur ulang sampah yang berawal di daerah tangkapan, yakni Cihampelas, Kabupaten Bandung. Lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bidang lingkungan, Indonesia Power menghibahkan dua mesin daur ulang sampah, masing-masing senilai Rp 60 juta, kepada masyarakat yang membentuk koperasi.
Meski demikian, hingga saat ini volume sampah yang bisa didaur ulang koperasi beranggota 100 orang itu sangat terbatas. Jumlahnya hanya sekitar 12 ton botol mineral dan 7 ton plastik kresek per minggu. ”Yang sudah berhasil didaur ulang masyarakat tidak lebih dari 5 persen sampah di DAS Citarum, khususnya di wilayah Cihampelas,” ucap Agus.
Nanti akan dibentuk plasma-plasma warga di sekitar DAS Citarum untuk mendaur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya. Sampah-sampah tersebut akan diolah dan dijual sebagai tambahan pendapatan masyarakat.
Relokasi pembangkit
Sementara itu, di sela-sela temu media di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Power Noesita Indriani mengungkapkan, pihaknya telah merelokasi dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sunyaragi, Cirebon, dengan daya 34 megawatt (MW) ke luar Jawa-Bali. Relokasi ini dilakukan setelah
”Kami masih menjajaki relokasi mesin pembangkit dari PLTG Cilacap. Semuanya untuk membangkitkan listrik di Sumatera bagian tengah dan selatan. Kebetulan kedua daerah itu punya cadangan gas,” ungkapnya.
Menurut Noesita, relokasi pembangkit ke wilayah Sumatera merupakan penugasan PLN. Dia menampik anggapan bahwa pembangkit yang direlokasi sudah tidak laik operasi. ”Umur mesinnya memang sudah tua, tapi secara teknis keandalannya terjamin sehingga mampu memperkuat pasokan listrik di luar Jawa,” tuturnya.