Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim 7 Summit Memulai Pendakian

Kompas.com - 22/12/2010, 21:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim 7 Summits memulai pendakian menuju puncak Aconcagua yang berada di 6.962 meter di atas permukaan air laut (mdpl) sejak akhir pekan lalu. Pada Sabtu (18/12/2010) sekitar pukul 11.30 waktu setempat, perjalanan dimulai dari Puente Del Inca, tempat mereka bermalam, menuju Confluencia.

Sebelum memulai tracking ke Confluencia, tim berkesempatan untuk menengok cemetery Andinista. Ini adalah sebuah memorial yang dibuat pengelola setempat untuk para pendaki yang tewas dalam perjalanannya di Aconcagua. Norman Edwin, pendaki gunung asal Indonesia juga merupakan salah satu nama yang ada di memorial tersebut.

Dari Puente Del Inca menuju Confluencia, tim melalui medan yang relatif landai. Nurhuda, komandan operasi tim menuturkan, medan ini tak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu berupa gurun, kering, dan berangin. Tak lama, setelah menaiki bukit pertama, terlihat danau berwarna hijau. Namanya Laguna de Horocones. Ia adalah oasis yang airnya bersumber dari Rio de Horocones, tulis Nurhuda dalam laporannya ke sekretariat 7 Summits melalui surat elektronik.

Medan yang cenderung serupa menyertai perjalanan tim hingga mereka tiba di Confluencia camp, 4 jam kemudian. Confluencia camp sendiri merupakan sebuah pertemuan lembahan sekaligus persimpangan antara dua jalur untuk menuju puncak Aconcagua, yaitu jalur normal (yang tim gunakan) serta jalur south face. Jalur kedua terkenal dengan tingkat kesulitannya, dan bahkan masuk sebagai tiga dinding tersulit di dunia.

Setelah tiba di Confluencia Camp di ketinggian 3.300 mdpl, tim beristirahat sejenak lalu kemudian mendirikan tenda. Satu tenda, akan berisi masing-masing dua orang. "Tidak mudah mendirikan tenda dalam terpaan angin yang cukup kencang," tulis Huda menggambarkan kencangnya angin di camp.

Lolos Tes Medis Pertama

Setelah mendirikan tenda, tim dipanggil satu per satu untuk melakukan tes medis. Hal ini memang menjadi salah satu persyaratan yang wajib dilakukan oleh seluruh pendaki yang ingin menggapai puncak Aconcagua.

Dalam pemeriksaan medis yang pertama ini, enam pendaki utama yaitu Ardhesir Yaftebi, Iwan Irawan, Nurhuda, Fajri Al Luthfi, Martin Rimbawan dan Gina Afriani dinyatakan sehat. Begitu pula dengan ketua harian 7 Summits, Yoppi Rikson Saragih, dan tiga wartawan yang turut serta, yaitu Harry Susilo (Kompas), Popo Nurakhman dan Yulian (Metro TV) juga dinyatakan tidak bermasalah dengan kondisi medisnya.

Keesokan harinya, Minggu (19/12/2010), tim memulai proses aklimatisasi atau penyesuaian dengan ketinggian. Tujuan pertama aklimatisasi adalah Plaza Francia pada ketinggian 4.000 mdpl. Proses aklimatisasi ini akan terus berlanjut ke Plaza de Mulas, Plaza Canada, dan seterusnya pada hari-hari berikutnya. Rencananya, tim akan melakukan summit attack pada tanggal 28 Desember nanti.

Aconcagua merupakan puncak keempat yang menjadi tujuan dari tim 7 Summits, setelah sebelumnya mereka berhasil membawa Merah Putih ke puncak Ndugu-Ndugu, Kilimanjaro dan Elbrus. Perjalanan ke tujuh puncak tertinggi di tujuh benua ini akan berlangsung hingga 2012 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com