Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Gagal Capai Kesepakatan soal Korea

Kompas.com - 20/12/2010, 11:12 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), Minggu (19/12/2010), gagal mencapai kesepakatan tentang meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea setelah sebuah pertemuan darurat. "Perbedaan di antara 15 negara Dewan Keamanan sepertinya tidak terjembatani," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Susan Rice.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan, perwakilannya masih menginginkan ide bagi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, untuk mengutus perwakilan khusus ke Pyongyang di Korea Utara dan Seoul di Korea Selatan, dalam meredakan ketegangan yang meningkat. "Ide bagi Sekretaris Jenderal PBB (Sekjen PBB) untuk menunjuk utusan mendapat dukungan yang besar, dan saya juga yakin ada dukungan kuat dari sejumlah anggota Dewan Keamanan. Oleh karena itu, saya harap ide tersebut masih dapat dicapai," kata Churkin.

"Hal itu karena kondisi politik saat ini berada dalam ketegangan yang amat serius dan tidak ada rencana dari sisi diplomatik," tambah Churkin yang negaranya mengajukan permintaan pertemuan darurat, Sabtu (18/12/2010).

Para anggota Dewan Keamanan, Minggu, memulai pertemuan mereka secara tertutup dengan singkat setelah pukul 11.00 waktu setempat dan mendengarkan sebuah uraian dari Lynn Pascoe selaku Wakil Sekjen PBB Bidang Politik mengenai keadaan di Semenanjung Korea. Churkin mengatakan pada Sabtu bahwa keadaan Semenanjung Korea "secara langsung memberi dampak terhadap kepentingan keamanan nasional Federasi Rusia" karena Rusia berbatasan langsung dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara).

"Kami amat prihatin terhadap ketegangan yang meningkat lebih jauh di Semenanjung Korea," kata Churkin. Ia menambahkan,  "Mereka percaya Dewan Keamanan harus mengirim tanda yang menenangkan kepada Korea Utara dan Korea Selatan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com