Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William dan Kate Muncul Bersama

Kompas.com - 20/12/2010, 03:12 WIB

London, Minggu - Kate Middleton untuk pertama kalinya muncul di depan publik, Sabtu (18/12) malam, sejak pertunangannya dengan Pangeran William dari Inggris. Mereka tampil bersama di sebuah acara pengumpulan dana amal bagi penderita kanker di Norfolk, Inggris.

Ini menandai sebuah transisi bagi Middleton saat dia melakukan hal pertama dari apa yang diperkirakan nantinya akan sering terjadi: muncul di depan publik untuk berbagai kegiatan amal.

Middleton (28) secara resmi belum menjadi bagian dari keluarga kerajaan sampai pernikahannya nanti, pada 29 April, tetapi pekan ini dia bergabung dengan Ratu Elizabeth II dan lingkar dalam keluarga kerajaan pada sebuah santap siang pra-Natal di Istana Buckingham, menandai status barunya.

Middleton mengenakan pakaian hitam dan putih anggun di atas lutut pada acara amal itu, mengenakan sepatu hak tinggi walau kondisi licin karena Inggris berselimutkan salju. Pakaian itu dilengkapi dengan jaket hitam dan sebuah tas tangan warna hitam pula.

Middleton dan William mendapat sambutan tepuk tangan saat mereka berjalan melewati orang-orang yang menyambut mereka menuju Thursford Christmas Spectacular, di mana William menjadi tamu kehormatan.

”Dia tampak sangat cantik,” kata Sophie Pinsent, yang menjadi peri pada acara amal itu dan melihat pasangan kerajaan itu dari dekat. ”Mereka kelihatan bahagia bersama, sungguh menyenangkan,” katanya.

Selama berhari-hari dikabarkan bahwa Middleton akan hadir. Ini menambah kegembiraan penuh semangat pada acara amal itu, yang terancam oleh cuaca ekstrem yang melanda seluruh Eropa.

Uang yang terkumpul dari acara itu akan digunakan untuk membangun sebuah unit kanker khusus di sebuah rumah sakit di Cambridge.

Dipilihnya acara amal kanker untuk acara pertama Middleton dipandang sebagai kemungkinan indikasi jenis amal yang mungkin akan menjadi pusat perhatiannya saat dia membawa peran kerajaannya, yang masih belum ditetapkan.

Pasangan itu akan menikah di Westminster Abbey pada 29 April 2011 setelah masa pacaran yang lama. Mereka bertemu ketika masih menjadi mahasiswa tahun pertama di Universitas St Andrews di Skotlandia.

Warisan Diana

Hal yang paling orang ”khawatirkan” bagi Middleton kala dia nanti menikah dengan William adalah bahwa dia akan selalu dibandingkan dengan mendiang Putri Diana, ibu William.

Tidak seorang pun bisa bersaing dengan orang yang telah meninggal, dan Middleton akan selalu berhadapan dengan kenangan akan salah seorang perempuan paling dikenal di abad ke-20.

”Itu adalah sebuah warisan yang sulit ditandingi dan saya merasa kasihan pada gadis itu,” kata Elsie Andrews, seorang pensiunan perawat, saat dia menimbang masa depan Middleton dengan Pangeran William.

Dia menambahkan, Kate seharusnya tidak dinilai dengan ”ukuran Diana”, tetapi harus dibiarkan ”membuat gelombangnya sendiri” dan menemukan caranya sendiri dalam keruwetan kerajaan.

Namun, kehadiran Diana tetap terasa pada suatu hari bulan lalu ketika Middleton dan William, keduanya 28, mengumumkan pertunangan mereka, terutama karena sang pangeran memilih untuk memberikan kepada tunangannya cincin pertunangan ibunya, cincin berlian dan safir yang spektakuler itu.

Saat Middleton mencari tempatnya, dia akan terus bertemu dengan legenda Diana ke mana pun dia melangkah.

Citra Diana 13 tahun setelah kematiannya masih merupakan sebuah sasaran bergerak. Sebagian orang memandangnya sebagai ”ratu hati” yang penuh kasih, sedangkan yang lain melihatnya hanya dalam hubungannya dengan mode. Sebagian mengingatnya sebagai perempuan neurotik yang tidak bahagia dalam perkawinan.

”Ini jelas beban berat bagi Kate,” kata Susan Lee, kolumnis surat kabar Liverpool Echo yang banyak menulis mengenai keluarga kerajaan. (AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com