Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WikiLeaks dan Kerentanan Global

Kompas.com - 18/12/2010, 03:48 WIB

Instabilitas internasional

Meluasnya isu yang menyiratkan kuatnya arogansi negara-negara yang berkuasa dalam politik internasional memunculkan kekhawatiran pada kembalinya dunia ke era hilangnya kepercayaan antarnegara sebagaimana terjadi pada periode Depresi Besar 1929-1933.

Kebocoran kabel-kabel diplomatik ini bukan hanya menyibak intrik politik antarnegara, melainkan juga berbagai gejolak yang pernah terjadi di tingkat nasional. Sebagai dampaknya, semua penyelenggara negara akan lebih sensitif jika terbeber bahwa kebijakan-kebijakan nasionalnya selama ini ternyata adalah konsesi dengan negara-negara pendikte, bukan atas konsensus yang dibangun dengan rakyatnya.

Kini, saat Barat tengah disibukkan oleh dampak krisis finansial global 2007/2008, terjadi pergeseran arah serius negara-negara dalam meletakkan agenda global sebagai prioritas dalam kebijakan hubungan antarnegara. Amerika Serikat yang menjelma menjadi nasionalis neo-sosialistik di bawah Barack Obama—dengan mengurangi impor dan subsidi untuk industri strategis; anggota inti Uni Eropa yang saling lempar tanggung jawab untuk menalangi Yunani dan Irlandia; serta meningkatnya etno-nasionalisme di Eropa; semakin membuktikan berhentinya era pasifisme global.

Kebutuhan ekonomi yang kian terdesak interdependensi mengarahkan negara pada era nasionalisme baru, di mana hubungan internasional condong ke pemenuhan kebutuhan nasional. Di tengah perlunya negara bersikap nasionalistik ini, WikiLeaks akan menjadi momok jika maksud-maksud mengangkat kepentingan nasional dalam politik global tersibak begitu mudah.

Fenomena WikiLeaks lebih dari sekadar perang informasi. Alat ini akan ditakuti bukan hanya oleh Amerika Serikat, melainkan juga setiap negara. Kabel-kabel diplomatik bisa disusupi. Prinsip kesalingpercayaan (mutual trust) dalam hubungan internasional akan sirna jika situasi ini diteruskan. Dampaknya negara akan cenderung bersikap pasif dalam membuka peluang internasional dan rakyat bergerak lebih cepat dari negara.

WikiLeaks adalah dilema yang harus segera dipecahkan.

Pamungkas Ayudhaning Dewanto Editor Global: Jurnal Politik Internasional, Departemen HI, FISIP UI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com