Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Ujung Genteng...

Kompas.com - 17/12/2010, 08:25 WIB

Kami juga berkenalan dengan pengemudi angkot tersebut yang ternyata bernama Erik, dan tampaknya sempat tersinggung saat Mitra memanggilnya 'Mang'. "Jangan panggil mang dong! Panggil Erik aja," katanya.

Erik pun menjadi teman baru kami selama berjalan-jalan di Ujung Genteng. Sesampainya di Ujung Genteng, kesan pertama kami adalah walaupun daerah pantai, anginnya sejuk! Kenapa bisa gitu ya?

Di sana kami mencari penginapan dengan diantar Erik. Beberapa penginapan yang rata-rata memiliki nama dengan awalan kata "pondok" sempat kami datangi untuk membandingkan harga. Akhirnya kami mendapatkan penginapan dengan harga Rp 200.000 di Pondok Adi. Kalau harga normal Rp 350.000. Kami dapat murah berkat hasil negosiasi yang gigih.

Nama bungalonya "Cibuaya". Bungalo mini ini memiliki fasilitas 2 kamar tidur masing-masing 4 tempat tidur, 1 kamar mandi, pantry kecil, dan ruang duduk plus serambi.

Saya menyarankan untuk menginap di Pondok Adi ini, walaupun tanpa AC, kondisinya bersih dan nyaman. Kamar mandinya baru. Dengan kilat, kami menaruh barang, ganti baju untuk kotor-kotoran, lalu langsung berangkat menuju Curug Cikaso.

Curug Cikaso

Air terjun yang tersembunyi di daerah lembah yang harus melewati sungai ini terletak 16 km dari Terminal Surade. Begitu sampai di Pos Wisata Curug Cikaso, kami menyewa sebuah perahu dengan harga Rp 50.000 (normalnya Rp 60.000). Perahu ini berkapasitas 6 hingga 8 orang sehingga termasuk relatif murah apabila dibagi 8 orang. Dari ujung sungai hingga ke Curug Cikaso hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit.

Selama perjalanan, pandangan mata kami dimanjakan oleh pemandangan alam yang breathtaking. Apalagi setelah melihat Curug Cikaso! Airnya jernih banget! Dan kita bisa bermain air di sini. Oh ya, tips saya kalau mau melewati batu-batu sungai, harus hati-hati karena licin oleh lumutnya. Saya sendiri sempat terjatuh di sana.

Pantai Ujung Genteng

Setelah puas bermain di Curug Cikaso, kami kembali ke daerah penginapan untuk melihat sunset. Tidak lupa kami janjian dengan Erik untuk mengantar pulang ke Surade esok paginya. Sebenarnya kami juga meminta tolong Erik supaya juga mengantar kami ke Pantai Pangumbahan, tempat penangkaran penyu di Ujung Genteng, untuk malam itu.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com