Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Iran Rayakan Asyura

Kompas.com - 16/12/2010, 18:43 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Jutaan rakyat Iran memukuli diri sendiri dengan tinju dan rantai untuk merayakan puncak peringatan Asyura pada Kamis (16/12/2010), sehari setelah peristiwa bom bunuh diri yang menewaskan 33 orang dalam rangkaian ritual berkabung paling dihormati oleh kelompok Islam Syiah. Pria, wanita, dan anak-anak berpakaian serba hitam berkumpul di kota-kota di Iran saat rangkaian perayaan 10 hari ritual berkabung atas kematian Imam Hussein, imam ketiga, mencapai puncaknya.

Seorang cucu laki-laki Nabi Muhammad, Imam Hussein, dibunuh oleh bala tentara khalifah Yazid pada 680 Masehi. Dalam tradisi itu dikisahkan bahwa ia dipenggal kepalanya dan tubuhnya dimutilasi dalam sebuah pertempuran di Karbala, sekarang di Irak.

Televisi Pemerintah Iran menyiarkan secara langsung prosesi Asyura di ibu kota Teheran, kota kedua Masyhad, pusat ulama Syiah Qom dan kota-kota kecil Yazd, Bam, dan Ardebil. Presiden Mahmoud Ahmadinejad menghadiri pertemuan di Teheran selatan.

Peringatan itu diselenggarakan sehari setelah seorang pelaku bom bunuh diri dari kelompok gerilyawan Sunni, Jundallah, menewaskan 33 orang jemaah setia yang sedang turut ambil bagian dalam prosesi Ashura kota bagian tenggara, kota Chabahar. Kelompok itu mengatakan, mereka berjuang untuk hak-hak etnis Sunni, masyarakat Baluchi, terhadap rezim Syiah.

Proses Asyura tahun lalu dibayangi oleh pembunuhan delapan demonstran oposisi di Teheran yang berusaha untuk tetap melakukan aksi unjuk rasa di jalanan untuk memperjuangkan sengketa hasil resmi pemilihan umum yang memberikan kemenangan kepada Ahmadinejad pada Juni.

Sekitar 15 persen dari Muslim di seluruh dunia adalah penganut Syiah. Populasi mayoritas mereka terdapat di Iran, Irak, dan Bahrain, dan membentuk komunitas signifikan di Afganistan, Lebanon, Pakistan, dan Arab Saudi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com