Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Bertolak ke Mendoza

Kompas.com - 16/12/2010, 18:25 WIB

BUENOS AIRES,  KOMPAS– Tim ekspedisi tujuh puncak dunia mulai bertolak ke Provinsi Mendoza menggunakan pesawat dari Ministro Pistarini International Airport, Buenos Aires, Kamis (16/12/2010) sekitar pukul 09.50 waktu setempat. Tim akan menginap sehari di Mendoza sebelum mulai mendaki puncak Aconcagua pada Jumat besok.

Tim dijadwalkan tiba di Mendoza, provinsi yang berbatasan dengan Cile, sekitar pukul 12.50 waktu setempat atau malam ini.  Setelah itu, tim akan bertemu dengan pihak Aymara, yang menjadi guide pendakian ke Aconcagua, untuk kemudian mengurus perizinan pendakian dan melengkapi peralatan.  Tim tujuh puncak dunia menggunakan jasa Aymara sebagai guide dan yang menyiapkan makanan selama pendakian. 

Tim ekspedisi tujuh puncak dunia dari Wanadri yang beranggotakan  Ardehir Yaftebbi (28), Iwan Irawan (38), Martin Rimbawan (25), Fajri Al Luthfi (25), Nurhuda (23), dan Gina Afriani (22) berencana memulai pendakian pada Jumat melalui jalur normal (normal route) yang merupakan rute paling sering digunakan pendaki. 

Wartawan Kompas Harry Susilo yang menyertai para pendaki melaporkan, perjalanan dimulai dengan menggunakan mobil ke pos Taman Nasional Aconcagua di Laguna de Horocones yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama tiga hari ke base camp Plaza de Mulas (4.230 mdpl). 

Dengan melalui serangkaian proses aklimatisasi, tim akan melanjutkan perjalanan melalui Plaza Canada (4.877 mdpl), Nido de Condores (5.334 mdpl), dan Camp Berlin (5.800 mdpl).

Setelah 11 hari pendakian, tim dijadwalkan dapat mencapai puncak Aconcagua pada 28 Desember mendatang.  Pendakian ke Aconcagua ini paling aman dilakukan pada saat musim panas di Argentina, yaitu mulai November hingga Maret. Biasanya, pendakian sejak pertengahan Desember hingga akhir Januari merupakan yang terpadat sepanjang tahun.

Selain terkenal karena menjadi pintu masuk ke Aconcagua dan pesona alamnya yang menawan, Mendoza merupakan provinsi yang tersohor produksi anggurnya. Duta Besar RI untuk Argentina Kartini Nurmala Syahrir bahkan mengakui, jika kualitas anggur Mendoza merupakan yang terbaik di Argentina. 

Jamuan makan malam

Sebelumnya, dalam jamuan makan malam, Rabu atau Kamis pagi waktu Indonesia Barat, tim dilepas oleh Kartini di kediamannya di Wisma KBRI, Buenos Aires. Pada kesempatan itu, Dubes berharap tim dapat mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi di Amerika Selatan tersebut.

Makan malam itu juga dihadiri rombongan delegasi Badan Pemeriksa Keuangan yang dipimpin anggota BPK Sapto Amal Damandari dan tim sepak bola U-17 dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).  BPK hadir di Aconcagua dalam rangka mengaudit keuangan KBRI sedangkan tim sepak bola dari NAD sedang berada di Paraguay untuk berlatih sepak bola selama tiga tahun. KBRI di Argentina juga menaungi negara Paraguay dan Uruguay.

Menurut Kartini, berkibarnya merah putih di puncak Aconcagua yang berada di ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl) dapat menjadi ajang promosi bangsa Indonesia di Amerika Selatan. Dia mengapresiasi tim yang mau melanjutkan semangat Norman Edwin, pionir pendakian tujuh puncak dunia dari Indonesia yang juga wartawan Kompas yang meninggal di Aconcagua pada Maret 1992. 

Kartini sangat antusias dengan adanya program pendakian ke puncak Aconcagua dan ekspedisi tujuh puncak dunia yang dilakukan pendaki gunung dari Indonesia. “Andaikan saya 15 tahun lebih muda, saya pasti mau ikut serta,” ujar Kartini bersemangat. 

Semasa mudanya, Kartini Syahrir juga merupakan sosok yang senang bertualang ke alam bebas. Dia turut bergabung dengan kelompok Mapala Universitas Indonesia pada 1968 dan sempat menjabat Ketua Umum Mapala UI pada 1974. “Saya masuk Mapala UI sebelum almarhum Norman,” katanya lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com