Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Kaburnya Tiga Calon TKW

Kompas.com - 16/12/2010, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Merasa telantar dan tidak diurus pemberangkatannya selama dua bulan lebih, tiga orang calon tenaga kerja wanita (TKW) nekat kabur dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) milik PT Bantal Perkasa Sejahtera. Ketiganya kabur dari tempat penampungan mereka di Jalan Haji Ali, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (14/12/2010) malam.

Tiga TKW yang mencoba kabur itu adalah Dihmawati (38) asal Donggala, Sulawesi Tengah, serta Wisran Binti Langguru (29) dan Kuslimah (25), keduanya asal Palu, Sulawesi Tengah. Ketiganya mencoba kabur sekitar pukul 18.00 dengan cara melompati pagar tempat penampungan mereka setinggi 1,5 meter.

Namun naas, Dihmawati tergelincir saat turun dari pagar sehingga kaki kanannya terkilir. Mengetahui rekannya terluka, dua TKW lainnya yang juga berniat kabur justru berteriak minta tolong kepada warga.

Aksi mereka akhirnya diketahui oleh petugas keamanan tempat penampungan. Walaupun petugas keamanan penampungan menangkap ketiganya, warga yang mengetahui peristiwa itu melaporkannya ke polisi. Tak lama kemudian, jajaran Polsek Kramatjati bersama Polres Jakarta Timur mendatangi lokasi dan membawa ketiga TKW ke Mapolrestro Jakarta Timur untuk diperiksa.

Dihmawati lalu dilarikan ke Rumah Sakit RS Sukanto (Polri), Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestro Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan kepada Warta Kota, Rabu (15/12/2010) sore mengatakan, tiga TKW yang mencoba kabur mengaku sudah dua bulan 15 hari berada di penampungan itu dan tidak ada diproses untuk pemberangkatan.

Dodi mengatakan, polisi akan melakukan cross check dengan pihak PJTKI untuk mengetahui sejauh mana proses perekrutan terhadap mereka. Pihaknya telah memanggil empat saksi dari pihak PJTKI tersebut untuk diperiksa, Kamis (16/12/2010). Keempat saksi itu adalah kepala asrama, kepala bagian perekrutan, sponsor yang membawa TKW dan Direktur Utama PT Bantal Perkasa Sejahtera.

Selain tiga calon TKW yang mencoba kabur ini, polisi juga akan memeriksa dan meminta keterangan dari dua saksi korban lainnya. Mereka adalah Ratmiasih asal Brebes, Jawa Tengah dan Sriana Susanti asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kedua TKW terakhir ini disebut-sebut juga berniat kabur karena tak tahan berada di penampungan.

Sementara itu pada Selasa (14/12/2010) malam seusai diperiksa di Mapolrestro Jakarta Timur, Dihmawati mengatakan, dia kabur karena takut dengan pemberitaan yang kerap menyoroti nasib TKW di negeri orang.

"Saya takut lihat di tivi-tivi banyak penyiksaan TKW, makanya saya mau kabur. Saya tidak jadi kerja di luar negeri, mau kerja di sini saja," katanya. (Budi SL Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com