Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madoff Tak Bisa Hadiri Pemakaman

Kompas.com - 15/12/2010, 03:49 WIB

NEW YORK, Senin - Bernard Madoff, penipu terbesar dalam sejarah keuangan Amerika Serikat, saat ini mendekam di dalam penjara. Dia tidak akan menghadiri pemakaman anak pertamanya. Hal itu juga dimaksudkan untuk menjaga privasi menantu dan cucu-cucunya.

Demikian diungkapkan pengacara Madoff di New York, Senin (13/12). Madoff selalu menjadi incaran pers AS, yang terkenal dengan skandal penipuan terhadap nasabah dunia, para selebriti, dan bank-bank besar menyangkut dana minimal 20 miliar dollar AS.

Madoff yang berdarah Yahudi mengumpulkan dana-dana dari klien dan kemudian tertipu karena mendadak kehilangan dana dalam jumlah besar.

Ira Sorkin, pengacara Madoff, mengatakan bahwa Madoff akan berdoa secara pribadi di penjara Carolina Utara, tempat dia menjalani hukuman selama 150 tahun.

Anak tertua Madoff, Mark Madoff (46), gantung diri di apartemennya, Sabtu, tepat dua tahun setelah ayahnya ditangkap. Mark merasa gelisah akibat skandal ayahnya.

Sorkin menolak mengatakan apakah Madoff berharap bisa hadir pada pemakaman anaknya. ”Tuan Madoff tidak akan menghadiri pemakaman demi privasi menantu dan cucunya,” ujarnya.

Laporan dari beberapa media menyebutkan, Madoff tidak akan meminta izin untuk meninggalkan penjara demi menghadiri pemakaman anaknya. Juga ada peraturan yang menyatakan, narapidana dengan masa hukuman lebih dari dua tahun tidak dapat meninggalkan penjara.

Sorkin berbicara satu hari setelah kantor medis setempat menyatakan Mark Madoff tewas karena bunuh diri. Madoff muda ditemukan tergantung di apartemennya. Anaknya yang berusia 2 tahun terlelap di kamar sebelahnya.

Hingga Senin, jenazah Mark belum diambil dari kamar jenazah medis setempat, ujar juru bicara Ellen Borakove.

Kematian itu terjadi setelah keluarga Madoff menghadapi peningkatan penyelidikan beberapa hari menjelang kematiannya. Belakangan, wali amanat yang ditunjuk pengadilan berupaya mengumpulkan kembali dana untuk para investor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com