Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lahar Dingin Kembali Menerjang

Kompas.com - 11/12/2010, 13:42 WIB

Kepanikan dan ketakutan Yudi (29) yang sehari-hari bekerja sebagai montir kendaraan memuncak saat mendengar suara gemuruh yang kemudian disusul dengan datangnya air bercampur batu dan pasir dari arah Sungai Putih.

 

Kekhawatiran Yudi cukup beralasan karena banjir lahar dingin yang terjadi pada Rabu (8/12) petang lebih besar lima kali lipat dibandingankan dengan banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Bengkel tempat usahanya di Pasar Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dalam sekejap hancur diterjang banjir lahar dingin tersebut dan terendam pasir sedalam satu meter lebih. Tak hanya bengkel Yudi, pasir beserta material sisa erupsi Gunung Merapi ini juga masuk dan membenamkan rumah dan harta benda warga di daerah yang dilewati lahar dingin.

Banjir lahar dingin tersebut juga sempat memutus jalur Semarang-Yogyakarta lebih dari 12 jam. Aktivitas perekonomian sekitar kawasan tersebut termasuk Pasar Jumoyo terhenti.

Sejumlah sungai di Kabupaten Magelang yang berhulu di Gunung Merapi kini harus diwaspadai. Apalagi intensitas hujan yang tinggi di sekitar puncak Merapi dikhawatirkan masih akan menggelontorkan jutaan kubik pasir disertai bongkahan batu-batu besar melalui sungai-sungai.

 

Foto dan Teks Kompas/P Raditya Mahendra Yasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com