Pengendara di Jalur Magelang Diminta Waspada

SEMARANG, KOMPAS.COM — Pelancong atau pengendara yang hendak ke Yogyakarta melintas jalur Magelang-Muntilan harap berhati-hati. Cuaca yang kerap hujan, terutama hujan besar di puncak Gunung Merapi, sewaktu-waktu dapat menimbulkan bahaya bencana banjir lahar yang bisa mencapai jalan lintas Magaleng-Yogyakarta.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Danang Atmodjo, Sabtu (11/12/2010), mengingatkan, jalan ruas Magelang-Sleman sempat terputus akibat banjir lahar dingin, tetapi tidak sampai memutuskan jembatan yang berada di jalur lintas provinsi ataupun nasional di lintas Magelang.

"Secara struktural, jika ada jembatan mengalami kerusakan, itu lebih pada sisi-sisi bagian tebing, bukan pada jembatan itu sendiri. Kondisi jembatan secara struktural masih aman," kata Danang.

Meski begitu, Danang mengakui, banjir lahar dingin yang terjadi sempat menyebabkan sekitar sembilan jembatan mengalami kerusakan. Namun, sebagian besar jembatan-jembatan yang rusak itu adalah jembatan penghubung jalan antardesa, antarkecamatan, dan jembatan antarkabupaten. Tak ada jalan antar-Provinsi Jawa Tengah-DIY yang mengalami kerusakan.

Gubernur Bibit Waluyo mengimbau warga ataupun pengendara kendaraan bermotor yang hendak bepergian ke Yogyakarta melintasi kawasan Muntilan-Magelang harus tetap waspada. Hujan akan memasuki puncaknya musim ini pada awal Januari-Februari 2011 mendatang.

Hal ini berarti ancaman banjir lahar dingin bisa terjadi kapan saja, terlebih hampir semua sungai berhulu dari Merapi kondisinya saat ini dangkal akibat dasar sungai masih tertutup pasir dan timbunan material vulkanik sisa erupsi Gunung Merapi.