Imigran Gelap yang Terdampar 87 Orang

SUMENEP, KOMPAS.com - Imigran gelap yang terdampar di perairan Daandung, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tercatat mencapai 87 orang.

"Para imigran gelap yang terdampar Selasa lalu itu langsung dievakuasi ke Surabaya untuk diserahkan kepada pimpinan Direktorat Polisi Perairan Polda Jawa Timur guna kepentingan penyidikan," kata Wakapolres Sumenep, Kompol Achmad Husin di Sumenep, Jumat (10/12/2010).

Proses evakuasi para imigran gelap dari Pulau Kangean ke Sumenep daratan dilakukan oleh polisi setempat.

Setelah melalui perjalanan laut sekitar 3,5 jam, kapal cepat yang mengangkut para imigran gelap dari Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, tiba di Kalianget sekitar pukul 08.00 WIB.

Para imigran gelap tersebut langsung diinstruksikan masuk ke tiga bus pengangkut yang disediakan pimpinan Polres Sumenep untuk kepentingan evakuasi ke Surabaya.

"Kami menyiagakan anggota dengan senjata lengkap guna menghindari hal-hal tak diinginkan selama proses evakuasi dari kapal cepat ke bus maupun ke Surabaya," kata Kabag Operasional Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto menambahkan.

Data terakhir menyebutkan, jumlah imigran gelap yang terdampar tersebut sebanyak 87 orang dengan rincian sebanyak 66 orang dari Iran, 20 dari Afganistan, dan seorang dari Somalia.

Dari 87 imigran gelap tersebut terdapat 24 anak, dengan rincian 22 dari Afganistan dan dua dari Iran.

Pada Selasa malam lalu sekitar pukul 23.00 WIB, puluhan imigran gelap yang akan ke Australia terdampar di Perairan Daandung, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, akibat perahu yang dinaikinya mengalami kerusakan mesin dan kebocoran.

Mereka dievakuasi sekaligus ditampung di Mapolsek Arjasa, Pulau Kangean, pada hari Rabu (8/12/2010) dan selanjutnya dievakuasi ke Sumenep dan Surabaya pada Jumat ini.

Di Pulau Kangean terdapat dua kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa dan Kangayan.

Rabu lalu, para imigran gelap dievakuasi ke Mapolsek Arjasa dengan pertimbangan lebih dekat, jika dibandingkan dibawa ke Kangayan.