Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Periksa Abu Tholut

Kompas.com - 10/12/2010, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan penangkapan tersangka terorisme Abu Tholut yang sudah lama masuk DPO (daftar pencarian orang) kepolisian ini belum dapat dijelaskan secara detail.

"Tim polisi masih bekerja di lapangan, tapi kami menyadari berita ini sudah sampai di tengah masyarakat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, dalam siaran persnya Jumat (10/12/2010) di Jakarta.

Dia menerangkan secara garis besar, proses penangkapan salah satu buronan tindak pidana terorisme di Indonesia dibenarkan ditangkap tadi pagi di sebuah rumah di Kudus.

Boy melanjutkan, tersangka Abu Tholut diduga terlibat dalam serangkaian perencanaan aksi terorisme, khususnya kegiatan militer di Nanggroe Aceh Darussalam dan perampokan bersenjata di Bank CIMB Niaga Medan. "Keterlibatan lainnya belum disampaikan secara detail karena tim sedang bekerja," ujarnya.

Seperti diberitakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap seseorang yang diduga kuat sebagai Abu Tholut, buronan polisi terkait serangan teroris di Indonesia. Dalang perampokan bersenjata Bank CIMB Niaga cabang Medan pertengahan Agustus 2010 itu diciduk dalam keadaan hidup pada Jumat pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Orang berbahaya yang pernah mengenyam pendidikan militer di Afghanistan ini dibekuk Densus 88 tanpa perlawanan di dalam kamar di rumah keluarganya di Desa Bae Pondok RT 04 RW 03, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com