Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Gagal Bekukan Permukiman Yahudi

Kompas.com - 08/12/2010, 09:55 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat, Selasa (7/12), mengakhiri tuntutannya agar Israel memperpanjang pembekuan permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan, sehingga membuat pembicaraan perdamaian Palestina-Israel berada dalam kekacauan yang parah.

Presiden Barack Obama memimpin peluncuran kembali perundingan langsung di Washington pada September, hanya untuk melihat perundingan tersebut macet dalam waktu tiga pekan ketika moratorium permukiman Israel berakhir dan Palestina menolak untuk kembali ke meja perundingan. Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS, Selasa, mengungkapkan upaya tiga pekan untuk menengahi pembekuan permukiman baru dan menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian tak bergerak sama sekali.

"Kami telah mengejar moratorium sebagai cara menciptakan suasana untuk kembali ke perundingan yang berarti dan berkelanjutan," kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS, Philip Crowley, kepada wartawan di dalam pidato yang ditayangkan melalui televisi di New York City. "Setelah upaya besar, kami telah menyimpulkan bahwa ini tidak menciptakan dasar yang kokoh untuk berusaha mencapai sasaran bersama kami mengenai kesepakatan kerangka kerja," kata Crowley.

Crowley menjanjikan upaya berkelanjutan guna berusaha dan melanjutkan proses perdamaian Timur Tengah dan mengatakan perunding Palestina dan Israel akan mengunjungi Washington pekan depan untuk berusaha mencapai sasaran itu. "Kami akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai isinya dengan semua pihak, dan kami akan terus berusaha menemukan cara menciptakan sejenis kepercayaan yang akhirnya akan, kami harap, memungkinkan mereka berhubungan secara langsung," katanya.

Ia menyatakan kedua pihak akan saling berhubungan secara langsung dan bukan dalam pembicaraan yang diperantarai oleh para pejabat AS. Pernyataan Crowley mengisyaratkan pembicaraan perdamaian Palestina-Israel telah kembali ke posisi pembicaraan tersebut pada Mei, ketika utusan AS George Mitchell memulai upaya ulang-alik antara kedua pihak dalam apa yang disebut "proximity", atau atau perundingan tidak langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com