Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bantah Dukung Korea Utara

Kompas.com - 08/12/2010, 02:39 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China menyebut laporan yang menuduh Beijing mengizinkan Korut memulai program pengayaan uranium dan meluncurkan serangan kepada Korsel sebagai suatu hal yang tidak bertanggungjawab.

Harian Washington Post melaporkan pada Senin malam, dengan mengutip seorang pejabat senior AS yang tidak disebut namanya, China telah mendorong rezim garis keras Pyongyang bertindak tanpa kenal hukum.

"Kami merasa tuduhan itu tidak bertanggungjawab, upaya China (untuk menjaga perdamaian dan stabilitas) telah disaksikan oleh semua pihak," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, Selasa (7/12/2010) kepada wartawan.

"Saya ingin menegaskan bahwa tentang isu yang terkait dengan perdamaian dan stabilitas, kami menentang segala tindakan yang mengganggu stabilitas itu dan kami tidak bermaksud untuk melindungi pihak manapun," katanya.

Korea Utara menyerang pulau perbatasan Korsel pada 23 November, menewaskan dua marinir dan dua warga sipil, kemudian mereka membuka program pengayaan uranium yang membuat para ilmuwan AS khawatir.

China adalah satu-satunya sekutu utama Korut serta merupakan penopang perekonomian dan politik negara yang miskin tersebut.

Setelah pengeboman Korut itu, Beijing menyerukan dimulainya kembali sebuah pembicaraan darurat yang melibatkan para utusan enam pihak yang merundingkan tentang denuklirisasi Korut, termasuk kedua Korea, China, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat.

Namun Washington, Seoul dan Tokyo keberatan dan lebih memilih menggelar pertemuan terpisah antara tiga negara di ibu kota AS pada Senin.

"Kami menghargai inisiatif Beijing yang mengajukan pertemuan enam pihak, namun kami perlu dasar yang tepat untuk dimulainya kembali pembicaraan tersebut," kata Menlu AS Hillary Clinton.

Menlu Korsel Kim Sung-Hwan menambahkan, "Kami ingin China menunjukkan sikap yang lebih jelas dengan memberikan peringatan kepada Korut serta mengangkat aksi provokasi Korut tersebut."

Ketika ditanya tentang respon China karena tidak diikutkan dalam pembicaraan di Washington, juru bicara Kemlu China itu kembali meminta mitra regionalnya untuk melakukan negosiasi yang lebih luas.

"Tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas harus dipikul oleh semua pihak di wilayah, kami meminta semua pihak untuk secara positif menjawab tawaran kami untuk dialog," kata Jiang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com