Julian Assange Akan Temui Polisi Inggris

LONDON, KOMPAS.com — Pendiri Wikileaks, Julian Assange, akan menemui kepolisian Inggris terkait dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pemerintah Swedia. Ia diburu polisi Swedia bukan karena aktivitasnya membocorkan sejumlah dokumen rahasia di situs Wikileaks, melainkan karena tuduhan kejahatan seksual.

"Kami sedang dalam proses untuk mengatur pertemuan dengan polisi dengan tujuan menjawab semua pertanyaan yang dibutuhkan terkait kasus yang dituduhkan," kata kuasa hukum Assange, Mark Stephens, Senin (6/12/2010). Ia tidak menyebut waktu persisnya pertemuan itu akan dilakukan. Yang pasti, bukan hari ini, Selasa (7/12/2010).

Assange menyebutkan, kejahatan seksual yang dituduhkan kepadanya adalah kampanye hitam terhadap dirinya karena memublikasikan sejumlah dokumen rahasia di situs Wikileaks. Otoritas Swedia mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November. Swedia juga mengirim red notice ke Interpol. Dengan demikian, Assange masuk dalam daftar buronan internasional.

Wikileaks membuat geger dunia karena memublikasikan ribuan informasi rahasia milik Pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya. Tentu saja AS berang. Jaksa Agung AS Eric Holder mengatakan, ia telah mengeluarkan perintah penyelidikan untuk mencari kemungkinan tindak pidana yang dilakukan Assange.

Di Swiss, rekening atas nama Wikileaks dan Assange Bank Nasional Swiss ditutup karena alasan penyalahgunaan data domisili. "Assange tidak dapat membuktikan domisilinya di Swiss. Itu berarti dia tidak masuk dalam kriteria nasabah yang dapat kami layani," kata pihak bank.