Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekutu Bicara Tak Ikutkan China

Kompas.com - 07/12/2010, 07:58 WIB

KOMPAS.com — Tiga negara, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, bergegas menggelar pembicaraan di Washington.  Ini adalah salah satu upaya negara-negara di kawasan dalam meningkatkan upaya diplomatik guna mencegah konflik kembali terjadi.

Menurut warta AP dan AFP pada Senin (6/12/2010), Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan dua mitranya tadi termasuk yang ikut andil dalam pembicaraan itu.  Pertemuan ini dilakukan dua minggu setelah serangan mematikan Korea Utara terhadap pulau Korea Selatan karena Seoul melakukan latihan militer. China yang merupakan sekutu paling penting Korea Utara tidak diundang. Namun, ketiga negara diperkirakan akan membahas usul Beijing tentang perundingan darurat kawasan.

Pengaruh

Dalam pembicaraan telepon sebelumnya, Obama mendesak Presiden China Hu Jintao untuk bekerja sama dengan AS sebagai "pesan tegas" kepada Korea Utara bahwa provokasi terhadap Korea Selatan "tidak dapat diterima".

Catatan pembicaraan juga menunjukkan perbedaan pandangan. Beijing menginginkan semua pihak menahan diri dan menolak menyalahkan Pyongyang. Di sisi lain Washington menginginkan Beijing lebih meminta tanggung jawab Korea Utara.

Sejumlah pejabat AS kecewa terhadap posisi China. Utamanya, mengingat besarnya pengaruh China terhadap para pemimpin Korea Utara.

Sementara itu, Mahkamah Kejahatan Internasional akan menyelidiki apakah aksi Korea Utara dapat dipandang sebagai kejahatan perang. Mahkamah menyatakan akan memeriksa peristiwa penembakan Pulau Yeonpyeong pada 23 November 2010 yang menewaskan 2 marinir Korea Selatan dan 2 warga sipil.

Keadaan di semenanjung tetap tidak menentu. Pada Senin, Korea Selatan tetap melakukan serangkaian latihan penembakan baru meskipun Pyongyang sudah mengeluarkan peringatan. Latihan dilakukan di pantai bagian timur, barat, dan selatan tetapi tidak dilakukan di daerah sensitif di sepanjang perbatasan laut di barat.

Menteri Pertahanan Korea Selatan yang baru mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan serangan udara jika Korea Utara kembali menyerang warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com