Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Imigran Ilegal Kabur

Kompas.com - 05/12/2010, 12:48 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Imigran ilegal asal Iran dan Irak yang diidentifikasi dan ditampung di Kantor Imigrasi Kelas II Cirebon kabur, sebelum dibawa ke rumah detensi imigran di Jakarta. Dari 45 imigran ilegal, hanya 19 yang berhasil ditemukan.

Diakui Kepala Kantor Imigrasi Cirebon Irademor Greg, Minggu (5/12/2010), para imigran kabur Minggu pagi dengan meloncat pagar kantor. Mereka berpencar dan berjalan dengan tak tahu arah. Ada yang berjalan sampai ke Plered, sekitar lima kilometer dari kantor. "Mereka memang kabur. Hanya 19 orang yang bisa ditemukan. Sisanya masih dalam pencairan," ujar Greg.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara pihak imigran, petugas polisi dengan imigran yang kabur. Nyoman, petugas imigrasi yang berjaga di kantor imigrasi mengatakan, dia meminta agar mereka tidak pergi, tapi malah diancam dan akan dipukul jika menghalangi.

Akhirnya, terpaksa dia membiarkan mereka kabur, dengan tetap dikawal oleh polisi. Polisi berhasil menangkap imigran ilegal itu di daerah Kedawung dan Palimanan.

Sekitar jam 11.00, imigran yang ditangkap, akhirnya dibujuk dan mau dibawa oleh petugas imigrasi dan petugas International Organisation Migration (IOM) ke rumah detensi imigrasi, yakni tempat penampungan imigrasi di Jakarta.

Keberangkatan imigran gelap ke Jakarta dikawal oleh 12 petugas polisi Polres Cirebon. Hingga Minggu siang, belum diketahui 26 imigran ilegal yang kabur. Sayangnya, Kepala Bagian Operasi Polres Cirebon Kompol Asep malah mengatakan sisa imigran sudah diberangkatkan ke Jakarta.

Pernyataan itu tak sesuai dengan penjelasan pihak Kantor Imigrasi Cirebon. Sehari sebelumnya, 45 imigran ilegal asal Iran dan Irak ditangkap di pesisir Indramayu oleh Polres Indramayu.

Mereka ditangkap saat hendak naik ke kapal yang akan mengangkut mereka menuju Benua Australia. Para imigran ini bertujuan mencari kehidupan yang lebih baik karena konflik politik dan keamanan di negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com