Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Medvedev Kunjungi Polandia

Kompas.com - 04/12/2010, 16:00 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com - Kedatangan Dmitry Medvedev di Polandia, Senin (6/12/2010) untuk kunjungan resmi pertama oleh seorang presiden Rusia dalam sembilan tahun menandakan menghangatnya hubungan bilateral dan peran yang meningkat Warsawa dalam hubungan Uni Eropa-Rusia.

Kunjungan dua hari itu dilakukan delapan bulan setelah bencana udara 10 April di Smolensk, Rusia barat, tempat Presiden Polandia Lech Kazynski termasuk di antara 96 warga Polandia tewas dalam perjalanan ke Katyn untuk acara peringatan bagi 22.000 prajurit Polandia yang dibunuh dalam tahun 1940 atas perintah diktator Sovyet Joseph Stalin.

"Ada satu usaha untuk rekonsiliasi menurut pandangan saya, yang tidak dapat diucapkan dengan kata-kata" dan itu telah dipercepat oleh tragedi di Smolensk," kata Thomas Gomart, seorang pakar mengenai Rusia  di Institut Perancis bagi Hubungan Internasional (IFRI).

Sebagai negara berpenduduk 38 juta jiwa, Polandia menjadi yang paling kuat di antara satelit-satelit Uni Soviet dan menjadi satu tiang penting dalam hubungan antara Eropa dan Rusia, seperti halnya Berlin, Paris dan Roma, kata Gomart.

“Kerja sama akan melalui satu jalan panjang, satu gerakan panjang, tetapi kami akan memulai dengan kuat, diperkokoh dengan dukungan Uni Eropa dan NATO dan oleh situasi ekonomi yang membaik Polandia," kata Presiden Polandia Bronislaw Komorowski Jumat dalam satu pidato nasional yang disiarkan televisi.

Medvedev melakukan satu langkah simbolis menuju rekonsiliasi April ketika ia berani menembus abu vulkanik untuk terbang menghadiri pemakaman Kaczynski di Krakow, Polandia selatan, sementara hampir semua pemimpin Barat membatalkan datang ke acara itu.

Menjelang kunjungan presiden Rusia itu, Majelis Rendah Parlemen Rusia mengakui pembunuhan di Katyn diperintahkan oleh Stalin. Resolusi itu membuka keengganan pejabat selama lebih dari setengah abad untuk mengakui para pemimpin Uni Soviet di bawah kepemimpinan Stalin memerintahkan pembunuhan ribuan tentara Polandia tahun 1940.  Moskwa juga mengeluarkan dokumen-dokumen baru Jumat tentang pembunuhan itu.

Selama puluhan tahun, Uni Soviet  menyalahkan Jerman Nazi atas kejahatan itu. Namun, tidak sampai tahun 1990 pemimpin Uni Soviet Mikhalil Gorbachev  mengakui Sovyet bertanggung jawab.

Membaiknya hubungan antara Warsawa dan Moskwa terutama sejak Perdana Menteri Polandia Donald Tusk yang liberal memerintah akhir tahun 2007.

Modernisasi ekonomi adalah agenda pokok kunjungan Medvedev Senin. Satu perjanjian mengenai proyek-proyek bersama dalam sektor teknologi tinggi akan ditandangani serta pejanjinan mengenai transpor maritim , perang terhadap pencemaran di Laut Baltik dan kerja sama antara kantor-kantor kejaksaan nasional.

"Polandia dianggap Rusia sebagai satu anggota berpengaruh  NATO dan Uni Eropa dan akan sangat lebih mungkin sahabat-sahabat Polandia kami menggunakan  otensi mereka untuk membantu pendekatan Rusia dengan organisasi-organisasi ini," kata Duta Besar Rusia untuk Warsawa, Alexander Alexeev,Kamis.

"Kami tentu saja akan menginginkan tidak hanya normalisasi hubungan tetapi juga rekonsiliasi yang telah kami lakukan dengan Jerman," kata Menlu Polandia Radoslaw Sikorski kepada wartawan, di Warsawa, Jumat.

"Tetapi anda harus ingat bahwa dalam hubungan itu terutama krena Jerman telah berubah, menjadi negara demokrasi penuh dan menjadi sekutu dan sahabat dan kami mengarapkan hal yang sama akan terjadi dengan Rusia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com