Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Minta China Desak Korut

Kompas.com - 01/12/2010, 09:36 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Gedung Putih, Selasa, mengatakan, China bertanggung jawab untuk mendesak Korea Utara dan mengharapkan perkembangan diplomasi internasional bertujuan meredakan meningkatnya ketegangan dalam beberapa hari mendatang. "Saya pikir China mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan desakan besar terhadap Korea Utara bahwa perilaku berperang mereka harus berakhir," kata juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, kepada wartawan.

"Dan saya rasa, Anda semua ingin menyaksikan kemajuan mengenai pembahasan-pembahasan multilateral seputar masalah ini dalam beberapa hari mendatang," kata Gibbs. Gibbs tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi para diplomat mengatakan, para utusan Korea Selatan dan Jepang tampaknya akan pergi ke Washington pekan depan untuk membahas dengan Amerika Serikat mengenai ketegangan Korea Utara itu.

China, Minggu, mengusulkan sidang darurat perundingan enam negara soal Korea Utara. Namun, AS dan Jepang menolak gagasan itu, dan mengatakan, perundingan-perundingan tak berguna tanpa adanya isyarat kemajuan dari Pyongyang.

Korea Utara, Selasa, membual bahwa pihaknya telah menjalankan ribuan sentrifugal nuklir, sepekan setelah membunuh empat orang dalam serangan pertamanya terhadap salah satu daerah sipil Korea Selatan sejak Perang Korea tahun 1950-1953.

"Kami tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan umum sekutu kami di Republik Korea," kata Gibbs, merujuk pada Korea Selatan dengan nama resmi.

China merupakan pendukung diplomatik dan ekonomi utama Korea Utara yang miskin, yang telah menantang dunia dengan dua tes senjata nuklir sejak tahun 2006. Namun dokumen sensitif US yang disiarkan, Senin, oleh situs WikiLeaks mengatakan, China sendiri meragukan pengaruhnya terhadap Pyongyang dan tampaknya makin cenderung menerima Korea Utara diserap oleh negara demokratis Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com