AS Tetap Bersama Korsel

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang perwira militer senior Amerika Serikat pada Senin (29/11/2010) mengatakan bahwa ke depannya AS akan tetap melanjutkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan di Laut Kuning walaupun China khawatir hal itu dapat memprovokasi Pyongyang.     "Hal itu menunjukkan persekutuan kami dengan Korsel dan kemampuan kami untuk membela mereka," kata Kepala Staf Pasukan AS di Jepang Kolonel Angkatan Darat Patrick Stackpole kepada sejumlah wartawan di Tokyo.     "Kami akan tetap melakukan latihan sejenis untuk memperkuat bukti bahwa kami merupakan sekutu yang kuat bagi Korea Selatan," kata Stackpole.     Latihan selama empat hari yang dimulai Minggu itu dilakukan di tengah serangkaian bombardir artileri Korea Utara terhadap sebuah pulau Korsel sehingga mengundang kehadiran sebuah kapal induk AS untuk mencegah langkah Korut itu.     Juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Kamis mengatakan kepada wartawan Beijing memiliki kekhawatiran terhadap aksi tersebut dan menyebutkan bahwa China menentang segala aksi yang dapat menggangu perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea itu.     Menepis kekhawatiran China terhadap latihan militer itu, Stackpole mengklaim bahwa pengumuman terhadap latihan perang tersebut telah disampaikan kepada pihak Beijing dan negara lainnya. "Kami telah berkomunikasi dengan semua mitra dan kami transparan terhadap latihan perang di Korea Selatan tersebut seperti halnya latihan perang yang lain dan kami akan terus melakukannya," katanya.     Ketegangan di wilayah tersebut telah meningkat setelah Korea Utara meluncurkan serangan terhadap pulau di Korea Selatan pada Selasa yang menewaskan empat orang serta mendorong aksi tembakan balasan dari Korsel.