Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kepala" Taliban Dibanderol 120.000

Kompas.com - 27/11/2010, 20:52 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Pakistan pada Sabtu (27/11/2010) mengumumkan hadiah 10 juta rupee (sekitar 120.000 dollar AS) bagi siapa saja yang memberikan informasi mengenai Taliban mengingat Islamabad sedang berjuang untuk mengalahkan militan Islam tersebut.
   
"Pemerintah akan membuat kesepakatan untuk melindungi informan dan keluarga mereka di mana pun di wilayah negara, bahkan hingga di luar negeri, bila mereka takut kalau Taliban mungkin menyakiti mereka," kata Menteri Dalam Negeri Rahman Malik kepada wartawan.
   
Malik mengatakan bahwa kebanyakan Taliban berasal dari sayap militan Sunni terlarang, Laskhar-e-Jhangvi dan Sipah-e-Sahaba.
   
Laskhar-e-Jhangvi dikenal sebagai sayap gerakan Sunni yang paling ekstrem dan dituduh membunuh ratusan kaum minoritas Muslim Syiah setelah kemunculannya pada awal 1990-an. Kelompok itu dilarang oleh Presiden Pervez Musharraf pada 1999.
   
Kelompok tersebut memainkan peran penting pada penculikan dan pembunuhan wartawan Amerika, Daniel Pearl, dari Karachi pada 2002 dan usaha percobaan pembunuhan ganda kepada sekutu kunci AS, Musharraf, pada Desember 2003.
   
Sipah-e-Sahaba juga merupakan sayap ekstremis Sunni terlarang yang berada di balik serangan atas kelompok Syiah.
   
Sekitar 4.000 orang terbunuh dalam serangan bom dan bom bunuh diri sejak tentara pemerintah menyerang masjid ekstremis di Islamabad pada Juli 2007 Mereka menuduh Taliban dan jaringan militan lainnya di seluruh Pakistan terlibat dalam pengeboman.
   
Taliban dan militan dalam jaringan Al Qaeda memiliki basis di sebelah barat laut Pakistan dan di daerah pedalaman semi-otonom di sabuk sepanjang perbatasan Afganistan.
   
Pejabat Afganistan dan AS mengatakan, pemimpin mereka menikmati perlindungan dari Pakistan.
   
Pakistan dengan tegas membantah adanya kolusi dan menyatakan lebih dari 2.420 tentara tewas untuk melawan militan Islam sejak 2002 saat AS menjadikan negara itu garda terdepan atas perang terhadap Al Qaeda.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com