Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Castro: Obama Penjinak Ular Terbaik

Kompas.com - 23/11/2010, 10:32 WIB

HAVANA, KOMPAS.com - Fidel Castro, mantan pemimpin Kuba, Senin (22/11), kembali mengecam Barat dan Amerika Serikat. Ia mengatakan, NATO merupakan mafia militer, perang Afganitan adalah genosida atau pembantaian, dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, merupakan seorang penjinak ular terbaik yang pernah ada.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan untuk menanggapi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) sekutu Barat di Portugis, Castro menyebut NATO sebagai sebuah intitusi yang agresif yang mengabaikan miliaran warga dunia yang menderita kemiskinan, keterbelakangan, kekurangan pangan, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. Castro, 84 tahun, seorang tokoh komunis yang masih hidup, memimpin Kuba sejak revolusi tahun 1959 hingga pengunduran dirinya karena alasan kesehatan tahun 2006. Ia menyerahkan jabatan presiden Kuba kepada saudaranya, Raul.

Castro menjuluki NATO (Organisasi Pakta Atlantik Utara) seekor burung pemangsa yang berada di kekaisaran Yankee, yang digunakan AS sebagai orang upahan pada perang pembantaian di Afganistan. Dia meremehkan rencana ambisius yang terungkap di KTT di Lisabon yang beragenda akan mendesak pemerintah Afganistan di Kabul untuk mengambil alih pengamanan tahun 2014. Menurut Castro, NATO diperkirakan akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada pihak berwenang di Afganistan karena mengalami kekalahan.

AS, katanya, akan melalui masa sulit atas hasil perangnya eksploitatifnya dan menggunakan jaringan media besarnya untuk mengatur, mengarang, dan membingungkan opini warga dunia.  "Obama telah menyatakan bahwa janjinya untuk menarik pasukan AS dari Afganistan, mungkin ditunda. Setelah mendapat hadiah Nabel Perdamaian, kami patut memberikan dia (Obama) penghargaan sebagai penjinak ular terbaik yang pernah ada,"  kata Castro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com